Kamis, April 18, 2024
BerandaBale BandungPanglima TNI; Pembelian Sukhoi-35 Masih Proses

Panglima TNI; Pembelian Sukhoi-35 Masih Proses

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai memberikan kuliah umum bertema “Wawasan Kebangsaan dan Keamanan Nasional” di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (26/10/15). by alan/bbcom
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai memberikan kuliah umum bertema “Wawasan Kebangsaan dan Keamanan Nasional” di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (26/10/15). by alan/bbcom

BANDUNG – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengakui hingga kini rencana pembelian pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia masih dalam proses. Rencananya pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan membeli delapan unit Sukhoi Su-35 yang harga satu unitnya diperkirakan US$65 juta atau sekitar Rp951 miliar.

“Sampai sekarang masih dalam proses rencanana pembelian Sukhoi itu. Kalau kita punya itu (Sukhoi Su-35), sudah dipastikan kita akan menjadi yang terbaik,” ujar Gatot kepada Balebandung.com, usai jadi narasumber Jambore Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Perguruan Tinggi se-ASEAN, di Telkom University Bandung, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (23/5/16).

Berdasar kajian dan perencanaan TNI sebelumnya, Sukhoi dianggap mampu memenuhi kebutuhan pertahanan di Tanah Air, sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo adalah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Apa yang dikatakan Presiden, poros maritim dunia. Otomatis, laut kita begitu luas dan terbuka. Maka perlu ada pengawasan. Setiap relung laut, batas, harus diawasi. Selain itu, kalau ada ancaman, bisa kita segera atasi. Maka diperlukan alutsista yang terkini dan tercanggih, Sukhoi 35 (Su-35),” terang Panglima. Gatot menekankan bahwa TNI tidak turut campur di dalam pengadaan itu. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan ini kepada Kemenhan.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengisyaratkan pemerintah tetap akan membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia untuk menggantikan skuadron F-5 Tiger TNI AU yang uzur. Menhan mengatakan penandatanganan kontrak pembelian Su-35 akan dilakukan di Rusia, negara asal jet tempur itu, dalam waktu dekat. Ryamizard menyatakan pun menyatakan proses pengadaan Su-35 terus berjalan.

Soal kenapa pemerintah Indonesia memilih Sukhoi sedangkan ada pula tawaran dari Lockheed Martin Amerika Serikat yang menyodorkan F-16 Viper dan Saab Swedia yang menyodorkan paket hemat jet tempur Gripen, menhan beralasan F-16 sudah banyak sekitar 30-an unit.

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI