BOJONGSOANG – Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengkritisi pembangunan kawasan Summarecon di Kecamatan Gedebage Kota Bandung, yang lokasinya berdekatan dengan kawasan Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.
“Saya minta kepada Summarecon, jangan melaksanakan dulu pembangunan sebelum membuat danau buatan terlebih dulu,” ucap Dadang kepada Balebandung.com di Tegalluar, Senin (21/3/16).
Dadang menegaskan, jika danau buatan belum dibangun dan tapi pihak pengembang Summarecon Bandung sudah melaksanakan pembangunan fisik, ini akan merusak tatanan lingkungan dan dampak banjirnya tetap masuk ke Kabupaten Bandung.
“Yang akan terkena dampak, yaitu daerah yang berbatasan dengan Summarecon, ya Desa Tegalluar, tepatnya di Kampung Neglasari. Bahkan sempat mengalami banjir bandang sebab air bah datang dari kawasan Summarecon,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar ini.
Ia menghitung-hitung perkiraan luas danau buatan yang dibutuhkan. Dari 1.500 hektare lahan yang digunakan Sumareccon, diminta 10% atau 150 ha untuk dijadikan danau. “Tapi untuk ukuran kawasan Sumareccon itu, cukup 50 hektar saja lahan untuk membuat danau buatan guna meredam dampak lingkungan khususnya banjir,” kata dia.
Dadang berharap, sejumlah pihak terkait, termasuk pengembang Summarecon untuk segera merumuskan pembangunan danau atau pun embung-embung. Termasuk di daerah lain yang sedang berkembang, juga harus dibangun danau buatan atau embung-embung.
“Kami berharap, Wali Kota Bandung juga harus memiliki kepedulian, terkait persoalan pembangunan Summarecon yang ada di wilayahnya. Soalnya, pembangunan Summarecon akan berimbas ke daerah terdekat dengan Kota Bandung,” kata Dadang.