CIMAHI – Angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Cimahi yang mencakup Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengalami peningkatan. Kondisi itu membuat petugas khawatir mengingat para pelaku kejahatan itu kerap berbuat nekat dengan melakukan tindak kekerasan dan melukai para korbannya.
“Tindak curanmor di Cimahi masih cukup tinggi. Bahkan dalam satu hari bisa ada tiga laporan motor yang hilang dicuri dan dalam dua hari sekali selalu ada satu mobil yang dilaporkan hilang,” sebut Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi, Kamis (24/3/16).
Ade menambahkan Cimahi dan KBB yang penduduknya relatif padat, memang rawan curanmor. Faktor tersebut juga diperparah dengan masyarakat yang kurang waspada dalam menjaga lingkungan dan kendaraannya terutama saat parkir di tempat-tempat keramaian.
Pihaknya sudah berupaya untuk mengurangi angka tingkat curanmor ini dengan melakukan patroli 24 jam. Akan tetapi karena kurangnya personil di lapangan membuat pengawasan menjadi kurang optimal sehingga perlu peran serta dari masyarakat untuk turut menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing.
Kapolres mencontohkan kasus terakhir adalah ditangkapnya pelaku curanmor oleh anggota Polsek Cimahi atas nama Ton, warga Jalan.Terusan Mukodar, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan, yang melakukan pencurian di Jalan Gatot Subroto, Cimahi. Serta pelaku AD yang mencuri motor KLX milik temannya sendiri warga Jalan Cihanjuang, Gg. H. Syarif RT 02/RW 19, Kelurahan. Cibabat, Cimahi Utara, dengan menggunakan kunci duplikat.
“Jadi, masyarakat juga harus waspada dalam memarkirkan kendaraannya untuk tidak memancing pelaku curanmor,” pungkas Ade. (fik)