PASEH – Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Bandung terpilih versi muuyawarah luar biasa (Musdalub) Bobby Erlangga Sumaatmadja menyatakan pihaknya bersama tim formatur akan segera menyusun struktur kepengurusan KNPI Kab Bandung periode 2016-2019.
Hal itu dilakukan pasca dirinya terpilih secara aklamasi di Musdalub KNPI Kab Bandung yang digelar di GOR Guntur, Jl Cipaku, Kec Paseh, Kab Bandung, Sabtu (12/3/16). Lebih dari itu bersama rekan pengurus lainnya Bobby juga akan mempersiapkan pelantikan oleh DPD KNPI Jabar, sekaligus merancang program-program kegiatan selama tiga tahun ke depan di bawah kepemimpinannya.
“Saya memohon bantuan dari para senior untuk memberikan dukungan, mendampingi dan membimbing kami untuk menjalankan kepengurusan KNPI Kabupaten Bandung periode 2016-2019 ini
Bobby mengaku pihaknya tidak mengadendakan adanya musdalub tersebut. Namun di tengah diskusi, tetiba forum mengaspirasikan agar musdalub digelar. Apalagi di forum dihadiri unsur KNPI Jabar yaitu Wakil Ketua KNPI Jabar Dede Ginanjar dan fungsionaris DPD KNPI Kab Bandung.
“Mungkin karena adanya penolakan Musda XIII KNPI di Soreang dan mereka sudah jenuh dengan kondisi KNPI Kabupaten Bandung saat ini, akhirnya ada aspirasi yang berkembang di forum untuk menggelar musdalub dan kebetulan ada unsur dari KNPI Jabar yang membuka ruang,” kata dia.
Bobby terpilih secara aklamasi di Musdalub KNPI dan memenuhi syarat karena mendapat dukungan dari 53 organisasi kepemudaan (OKP) dan Pengurus Kecamatan (PK) KNPI Kab Bandung.
“OKP dan PK yang hadir notabene pimpinan OKP di Kabupaten Bandung. Saya juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan rekan-rekan OKP yang telah memerikan kepercayaan kepada saya,” ucap Bobby.
Wakil Ketua KNPI Jabar Dede Ginanjar menyatakan apresiasinya atas apa yang diperjuangkan para pemuda yang tergabung dalam berbagai OKP/PK KNPI Kab Bandung.
“Kalau saya sendiri mendukung saja apa yang dihasilkan dalam forum ini sepanjang itu demi kemajuan pemuda di Kabupaten Bandung khususnya dan Jabar pada umumnya,” kata Dede.
Terkait pelaksanaan musda yang ada dua versi, Dede bilang biarkan saja berjalan keduanya. Sebab nanti juga akan dibahas lebih lanjut di KNPI Jabar seperti apa keputusannya.
“Sebab kedua pihak juga punya data dan dukungan masing-masing. Jadi nanti kita lihat bagaimana pembahasan di KNPI Jabar yang kita harapkan bisa secara bijak dan arif menelaah kedua musda yang digelar,” ungkap Dede.
Dede sendiri mengakui Musdalub yang digelar tanpa sepengetahuan dirinya. Ia mengaku dirinya diundang untuk berdisksi tentang kepemudaan dan bersilaturahi. “Musdalub ini tanpa sepengetahuan saya. Saya diundang ke sini untuk bersilaturahmi dan diskusi, Tapi di tengah diskusi muncul aspirasi untuk menggelar musdalub, ya akhirnya dilaksanakan oleh forum,” kata Dede. (iwa)