
BANDUNG BARAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menetapkan status siaga bencana di wilayah KBB hingga April 2016. Penetapan status itu berdasarkan dari hasil analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Sekretaris BPBD KBB Harry mengatakan Bandung Barat merupakan daerah yang memiliki potensi menengah sampai tinggi untuk terjadi pergerakan tanah, terutama jika curah hujan tinggi seperti saat ini. Apalagi berdasarkan prediksi curah hujan yang tinggi ini akan terjadi hingga pertengahan April mendatang.
“Kami sudah menetapkan status siaga bencana di seluruh wilayah KBB hingga April mendatang,” kata Harry, Sabtu (20/2/16). Menurutnya penetapan status ini dalam rangka menumbuhkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam baik longsor maupun banjir.
Berdasar informasi dan analisis prakiran cuaca Badan Metreologi, Klomatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung perihal informasi prakiraan cuaca di wilayah Bandung Barat, sifat hujan di wilayah ini diperkirakan di atas normal dengan krteria 151-300 mm.
“Apalagi musim hujan sekarang yang cenderung ekstrim. Untuk itu kami mengimbau masyarakat bisa lebih peka terhadap situasi dan kondisi, khususnya manakala terlihat tanda-tanda bakal terjadi bencana alam,” imbau Herry.
Disinggung mengenai bencana yang sudah terjadi sepanjang musim hujan 2015-2016, dia menjawab selama musim penghujan telah terjadi 20 kali bencana baik longsor, banjir bandang, maupun angin puting beliung. Bencana tanah longsor merupakan yang paling sering terjadi. Bahkan kata Harry pada tahun 2014 kejadian longsor di Bandung Barat yang terbanyak kedua setelah Kabupaten Bogor. (fik)