Jumat, Maret 29, 2024
BerandaBale BandungBupati: ‘ASN Kabupaten Bandung Harus Cerdas Akhlak dan Intelektual’

Bupati: ‘ASN Kabupaten Bandung Harus Cerdas Akhlak dan Intelektual’

SOREANG, Balebandung.com – Selaku Aparatur Sipil Negara (ASN), tentu akan banyak tugas dan amanah yang harus dikerjakan dalam melayani masyarakat. Tak hanya berfungsi sebagai abdi negara, ASN juga harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

Untuk itu Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, S.H, S.Ip., M.Ip mendorong jajarannya agar terus meningkatkan kualitas dirinya, baik secara ahlak maupun intelektual. Hal tersebut selaras dengan salah satu misi pembangunan yang diemban oleh Bupati Bandung, diantaranya untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang religius.

“Salah satu upaya kita untuk membentuk SDM yang cerdas akhlak adalah melalui kegiatan membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dimulai dari seluruh pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Ke depan akan kita lanjutkan kepada ASN lainnya,” pesan Bupati di Soreang, Selasa (23/4/19).

Lebih lanjut dirinya meyakini, Al-Qur’an merupakan kitab pedoman bagi umat manusia. Allah akan senantiasa memuliakan dan meninggikan derajat orang-orang yang selalu mempelajari Al-Qur’an, baik membaca, menghapal maupun memahami isi kandungannya.

Selain itu lanjutnya, Al-Quran juga sangat memungkinkan bisa membangun kecerdasan ahlak, emosi yang stabil dalam mengambil keputusan, sehingga sesorang bisa arif dan bijaksana dalam berfikir, berucap dan berbuat. Untuk itu lanjutnya, kegiatan membaca Al-Quran lengkap dengan pelafalan tajwid dan mahroj tersebut, didampingi pembina dari MUI Kabupaten Bandung.

“Para pejabat ini harus bisa membaca dan melafalkan Al-Qur’an dengan benar. Dengan pembinaan dari MUI Kabupaten Bandung, diharapkan mereka yang awalnya belum benar cara membacanya, terbata-bata, atau salah urutan ayat dalam sebuah surat, mudah-mudahan bisa memperbaikinya,” harapnya.

Kegiatan yang diikuti oleh para camat, para pejabat struktural eselon II, III dan IV tersebut dimaksudkan agar saat membaca surat Al- Fatihah dan surat pendek, sebagai surat yang selalu dibacakan setiap ibadah shalat, bisa dilafalkan dengan benar. Baik lafadz maupun harkatnya tidak asal-asalan, termasuk harus paham artinya juga.

“Bagaimana orang yang sudah berumur belajar cepat memahami Al-Quran. Jadi pemahaman itu buahnya langsung, namun untuk Al-Fatihah dan beberapa surat, mahrojnya harus benar. Karena terulang-ulang dalam solat,” tandas Bupati.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Kabupaten Bandung H. Marlan, S.Ip, M.Si menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan SDM para pejabat struktural dalam hal kecerdasan ahlak dan intelektual. Pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai tanggal 22 April dan akan berlangsung hingga bulan Ramadhan 1440 Hijriyah.

“Kalau melek huruf laten, Kabupaten Bandung kan hampir 100%, hanya kurang 0,5% yang tidak melek hurufnya. Nah, kalau melek huruf Al-Quran seperti apa? Apalagi 95% masyarakat Kabupaten Bandung adalah muslim. Makanya kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan melek huruf Al-Quran,” ujar Marlan.

Lebih lanjut dia menuturkan, sejak kecil banyak yang sudah belajar cara membaca, hafalan dan pelafalan huruf-huruf dalam Al-Quran. Namun dirinya mengingatkan, pengamalannya pun sangat penting untuk dilakukan. Bukan hanya ASN saja tambahnya, masyarakatpun harus memahami dan mengamalkan Al Quran sepanjang hayat.

“Kita saat ini, yang merasa mengaku agama Islam sejauh mana pemahaman agamanya. Terus gali ilmu bersama ustad, sudah benar ataukah belum bacaan kita. Jangan merasa sudah benar, saling kontrol. Wajib hukumnya untuk memahami Al-Quran, caranya dengan nyorogkeun (mendatangi tempat) rumah tahfiz dan mengikuti musabaqah.

Agenda MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur’an) dan bacaan tahsin dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan AL-Qur’an, Menggali potensi para hafidz dan hafidzah dalam bacaan tahsin di kalangan siswa PAUD, RA/TK sebanyak 56 orang peserta, MI/SD, MTs/SMP 66 orang dan 104 pejabat struktural di lingkungan pemerintah daerah, “serta mengembangkan dan memotivasi potensi para siswa dan ASN dalam menghapal Al-Qur’an, menggali isi kandungan dan mengamalkannya,” pungkas Marlan.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI