Jumat, Maret 29, 2024
BerandaBale BandungBupati Bandung tentang Hafid, "Tangan di Atas Lebih Baik Daripada di Bawah"

Bupati Bandung tentang Hafid, “Tangan di Atas Lebih Baik Daripada di Bawah”

Bupati Bandung Dadang M. Naser saat menerima kehadiran Hafid di Rumah Jabatannya di Soreang, Sabtu (18/4/20). by Humas Pemkab

SOREANG, Balebandung.com – Bupati Bandung Dadang M. Naser mengaku terharu dengan apa yang dilakukan Mochammad Hafid, siswa kelas 3 SD di Kecamatan Dayeuhkolot yang telah menyumbangkan uang tabungan dari celengannya untuk penangananan covid-19.

Padahal, kata bupati, Hafid tidak terlahir dari keluarga yang serba berkecukupan. Orangtuanya hanyalah seorang pedagang bakso, yang tinggal di sebuah rumah sangat sederhana.

“Sungguh seorang anak kecil berhati besar. Makna yang dapat kita ambil dari apa yang dilakukan ananda Hafid, bahwa sesusah apapun hidup kita, masih ada orang lain yang lebih susah. Para pengusaha susah, tapi ingat, bahwa karyawannya juga jauh lebih susah. Tetap tunjukkan kepedulian terhadap orang yang tidak punya, dan jangan pura pura tidak punya,” ucap Bupati Dadang Naser saat menerima kehadiran Hafid di Rumah Jabatannya di Soreang, Sabtu (18/4/2020).

Jumlah sekitar Rp. 500 ribu dalam bentuk koin yang dikumpulkan Hafid selama kurang lebih 9 bulan itu, tentu bisa saja digunakannya untuk membeli keperluan alat-alat sekolah. Terlebih saat ini di Kabupaten Bandung, kata bupati, warga misbar (miskin baru) makin bertambah karena mereka kehilangan pekerjaan.

“Agama kita mengajarkan, dalam suara langit disampaikan, ketika ada orang yang sulit harus kita tolong dan kita bantu. Bagi usia anak, mengorbankan seluruh jerih payah menyisihkan uang jajan selama sembilan bulan, itu sangat luar biasa,” ucap Dadang Naser.

Ia pun memberikan apresiasi kepada Hafid dengan memberikan kadeudeuh. Bupati berharap perbuatan Hafid dapat menjadi contoh dan suri tauladan, tidak hanya bagi teman-teman seusianya, tapi juga seluruh masyarakat.

“Hafid memilih memposisikan tangannya di atas daripada di bawah, lebih memilih memberi daripada menerima. Mudah-mudahan perilaku ini dijadikan teladan, dan menjadi contoh bagi para agnia dan seluruh masyarakat. Terlebih kita akan memasuki bulan Ramadan di tengah kondisi wabah virus corona. Hayu, kita Sabilulungan bekerja sama saling tolong menolong dalam kondisi yang sulit ini,” imbuh Dadang Naser.

Dadang pun tidak bosan mengimbau masyarakat, untuk tetap disiplin diam di rumah, wajib bermasker saat keluar rumah, cuci tangan pakai sabun, jaga kesehatan dan jaga jarak ketika berkomunikasi sosial.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung, Juhana menambahkan, apa yang dilakukan Hafid merupakan salah satu contoh dari implementasi pendidikan karakter.

“Pendidikan karakter sangat bermanfaat untuk membentuk kepribadian seorang anak. Allhamdullilah ananda Hafid telah mampu menunjukkan sikap terhadap informasi yang dia dapat tentang corona dan isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat,” kata Kadisdik.

Menurutnya selama pelaksanaan pembelajaran di rumah, orangtua sangat berperan penting memperkuat karakter anak seperti itu. Juhana pun berharap, perbuatan Hafid bisa menjadi sebuah pesan dan menginspirasi kepada teman-temannya di sekolah, termasuk warga sekolah lainnya.

“Ada pesan moral sebagai keteladanan sesungguhnya, bagaimana anak usia 9 tahun bisa mereplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan nyata,” tutup Juhana.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI