Minggu, Januari 26, 2025
BerandaBale BandungBupati Kumpul Bareng Wartawan Ngobrol Santai

Bupati Kumpul Bareng Wartawan Ngobrol Santai

Bupati Bandung Dadang Naser bersama wartawan Pokja Humas Pemkab Bdg. by Humas Pemkab Bdg
Bupati Bandung Dadang Naser bersama wartawan Pokja Humas Pemkab Bdg. by Humas Pemkab Bdg

KUTAWARINGIN – Kritikan bukan hal yang tabu, namun dengan kritikan harus berbuat yang lebih baik bagi aparatur Pemerintah Kabupaten Bandung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ungkapan itu terlontar dari Bupati Bandung, H. Dadang M Naser, SH, S.Ip, M.Ipol di hadapan puluhan wartawan Kabupaten Bandung, yang tergabung dalam Kelompok Kerja Wartawan Humas Pemkab Bandung.

Bupati Bandung, Humas Pemkab Bandung, dan puluhan wartawan dari media cetak, radio, media online dan TV berdialog santai  dalam rangka evaluasi pembangunan 2017 dan menampung masukan dan kritikan arah pembangunan Pemkab Bandung pada tahun 2018, di RM Saung Bilik Desa Cilame Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Jumat (29/12/ 17).

Bupati mengakui selama ini pihaknya banyak dibantu dengan adanya pemberitaan media. “Karena di dalam isi pemberitaam ada yang memunculkan berita tentang prestasi yang sudah diraih oleh para aparatnya, diantarannya para dinas, ada juga mengkritik kinerja para SKPD. Namun semua itu menjadi bahan untuk introspeksi, agar dapat berbuat yang lebih baik,” jelas Dadang.

Dadang, berharap keberadaan media masa harus bisa menjadi partner bagi pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya saing.

Selain membahas soal lingkungan yang masih menjadi fokus utama bupati dalam pembangunan 2018, dalam dialog santai itu juga disepakati wartawan yang tergabung dalam Pokja Wartawan Kabupaten Bandung, untuk memerangi berita hoax.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Wawan Ridwan mengatakan di tengah banyaknya informasi yang tersebar sembarangan tidak jelas kebenarannya, pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat dan wartawan untuk bersama-sama melawan keberadaan informasi hoax.

“Di zaman sekarang banyak informasi yang tersebar bebas tanpa filter terlebih dahulu. Maka dari itu, kita sepakat untuk melawan keberadaan informasi bohong atau lebih dikenal dengan hoax,” tutur Wawan.

Wawan mengatakan fenomena di era digital menjadi sebuah masalah baru, di mana semua orang bisa memproduksi informasi dan menyerbarluaskan berita sekaligus mengkonsumsi berita. Sehingga banyak informasi yang tidak dicermati apa yang sebenarnya terjadi, juga tidak diperiksa fakta-fakta yang terjadi lalu ditelan untuk dijadikan reverensi.

“Akibatnya kebencian yang tersebar di masyarakat, karena tidak adanya pengetahuan dari masyarakat dalam membedakan sebuah kebenaran dan kebohongan,” terang Wawan.

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI