Kamis, Februari 13, 2025
BerandaBale BandungGedung Zeni Rancaekek, Bersejarah dan Terbengkalai

Gedung Zeni Rancaekek, Bersejarah dan Terbengkalai

RANCAEKEK, Balebandung.com – Tidak banyak literasi mengenai eksistensi Gedung Zeni. Sebuah bangunan atau situs bersejarah terletak di Kampung Bobodolan, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Diperkirakan dibangun sekitar tahun 1935. Pada jaman kemerdekaan, namanya lebih lengkap lagi, menjadi Gedung Zeni Tempur, yang digunakan Pasukan Genie (Zeni) Pionir, cikal bakal Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) di bawah Kodam Siliwangi.

Akses Gedung Zeni Tempur ini pun sekarang hanya bisa melalui pematang sawah. Dulu di masa awal pembangunannya, ada akses jalan selebar kira-kira tiga meter, yang bisa dilintasi truk pengangkut senjata dan amunisi Belanda.

Diceritakan Abah Salim (70), warga sekitar, akses jalan tersebut masih ada sisa-sisanya, sekitar tahun 1970-an. Memasuki tahun 1980-an, akses jalan tersebut dibongkar, dan dijadikan sawah.

Gedung Zeni Tempur di Google Earth, dihubungkan garis dengan Radio Nirom Rancaekek

Posisi Gedung Zeni berada di tengah hamparan pesawahan luas. Letaknya tak jauh dari Gedung Stasiun Pemancar Radio Nirom, di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, Kampung Rancabatok, Desa Rancaekek Wetan, Kec Rancaekek. Karena itu, dulunya akses jalan tersebut menghubungkan antara Gedung Zeni dengan Radio Nirom.

Nama Zeni sendiri berasal dari bahasa Belanda: genie. Artinya bagian teknisi atau insinyur sipil dari pasukan militer yang bertugas pokok menyelenggarakan rekayasa teknik dan militer.

Pada masa era Hindia Belanda ada Tentara Kerajaan zaman Hindia Belanda, Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL), yang juga punya satuan Wapen der Genie atau kesenjataan zeni. Zeni termasuk bantuan tempur yang membantu melancarkan pergerakan pasukan infanteri dan lainnya.

Gedung Zeni by InfoRCK

Melihat dari nama dan posisi gedung di tengah hamparan luas, diperkirakan gedung ini juga dulunya merupakan benteng milik kolonial Belanda, yang berfungsi untuk melihat musuh yang datang dari arah jauh, dan bertugas menghambat pergerakan musuh. Selain itu, tugas satuan ini membangun kamp, perbentengan, jembatan, landasan udara, penghancuran, dan sarana perhubungan.

Sejauh ini cerita tentang Gedung Zeni hanya bersumber dari penuturan warga setempat. Menurut penuturan Camat Rancaekek, Baban Banjar, Gedung Zeni itu dulunya dijadikan gudang senjata dan bunker di masa penjajahan Belanda.

“Gedung Zeni itu dulu tempat menyimpan senjata dan amunisi tentara Belanda. Tapi yang lebih tahu ceritanya mungkin warga sekitar yang sudah pada sepuh,” kata Baban di Rancaekek, Sabtu (4/9/21).

Karena minimnya referensi dan perhatian dari pemerintah setempat, Gedung Zeni ini terbengkalai tidak terawat. Bahkan ditanami pohon pisang dan ubi jalar. Sebab sejumlah bebatuan, tembok gedung atau batako yang kokoh, lantai keramiknya, sudah ada yang mengambil.

Konon, berkali-kali warga sekitar mencoba meruntuhkan tembok gedung itu. Namun tidak mempan karena saking kokohnya batako semen khas racikan arsitek Belanda.

Ada juga cerita warga sekitar yang menemukan sebuah peti. Ketika peti itu dibuka, isinya ada beberapa helai pakaian bercirikan pakaian Belanda.

Padahal, jika dirawat dengan baik dan dikembangkan, Gedung Zeni ini bisa dijadikan obyek wisata sejarah di Rancaekek. Tapi menurut Camat Rancaekek, kabarnya lahan sawah di sekitar Gedung Zeni tersebut sudah dimiliki perorangan. ***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI