BANDUNG – Ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia memadati Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, mengikuti kegiatan silaturahmi akbar Persatuan Islam (Persis), Sabtu (24/2/18).
Selain dihadiri pimpinan Persis, turut hadir Kepala Polisi Jendral Tito Karnavian, beserta Kapolda Jabar bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, dan para penjabat utama dari Polda Jabar serta Kodam III Siliwangi.
Ketua Umum Persis Pusat Aceng Zakaria dalam sambutan kepada seluruh jamaah Persis yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, acara yang digelar ini bertujuan mengikat silatuhrahmi antar umat islam.
“Kita semua berkumpul dalam skala yang cukup besar. Mungkin banyak pihak yang bertanya-tanya ada apa pimpinan Persis menginisiasi tabligh akbar ini? Saya tegaskan tujuan utama memfasilitasi terjalinnya silatuhrahmi,” jelas Aceng.
Dalam pidatonya, Aceng juga menyinggung soal kadernya yang meninggal dunia akibat dianiaya oleh orang gila yang terjadi di Bandung, beberapa waktu lalu. Selain itu, banyaknya fenomenal aksi teror terselubung terhadap ulama.
“Terkesan ada teror secara terselubung. Entah sejak kapan, orang-orang gila itu kongres, sampai menyerang para ulama,” selorohnya.
Namun begitu, dengan banyaknya aksi teror yang disebutnya itu, Aceng mengucapkan terimakasih. Sebab atas beberapa kejadian itu, telah menyadarkan umat islam untuk menjaga para ulama.
“Kita harus bersyukur, sesuatu ada hikmahnya. Kita ucapkan terimakasih kepada orang gila, yang telah menyadarkan kita untuk membela ulama,” ucapnya.
Kapolri jenderal Tito Karnavian mengaku senang bisa hadir di acara tersebut. Ia menyebutkan, silahturahmi akbar itu merupakan salah satu acara terbesar yang digelar Persis.
“Saya bersyukur bisa berkumpul bersama segenap warga Persis. Sekaligus bangga karena pertemuan ini terbesar Persis dulu yang didirikan oleh orang Palembang KH Zamzam tahun 1923,” ujar Tito di hadapan massa Persis.
Menurutnya, Polri siap untuk bersama-sama Persis untuk menjaga kesatuan umat di tengah polarisasi bangsa ini yang tengah menganga.
“Mari gandeng tangan dengan warga Islam lain termasuk dengan para umaroh. Polri siap sama-sama mengisi kemerdekaan ini. Saya perintahkan untuk gandeng tangan silaturahmi dengan semua warga Persis. Saya ucapkan selamat. Tetap eksis menunjukan Persis bagian penting elemen bangsa Indonesia,” ucapnya. []