NGAMPRAH – Kebutuhan pakan ikan untuk petani ikan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sangat tinggi yakni mencapai 100 ton per hari. Namun karena belum ada pabrik pakan ikan di KBB maka kebutuhan itu masih dipasok dari daerah luar.
“Kebutuhan pakan ikan di KBB ini mencapai 100 ton/hari, sayangnya pasokan pakan itu sekitar 80%-nya masih didatangkan dari luar,” terang Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) KBB Adiyoto, Sabtu (19/3/2016).
Dia menjelaskan kebutuhan pakan itu adalah untuk memenuhi kebutuhan petani jaring terapung (japung) yang berada di perairan umum Waduk Cirata. Belum lagi petani japung yang ada di perairan Waduk Saguling yang jumlahnya pun cukup banyak sehingga potensi pakan ikan untuk petani di KBB ini masih sangat tinggi.
Menurutnya kebutuhan pakan sebanyak itu sangat rasional mengingat produksi ikannya saja mencapai 65 ton per hari. Pakan itu kebanyakan diproduksi di daerah lain namun untuk bahan baku utamanya seperti jagung masih masih diimpor.
Hal ini sebenarnya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi pelaku usaha. Bahkan sempat ada perusahaan nasional yang menyampaikan ketertarikannya untuk membuka pabrik pakan ikan di KBB. Namun sampai saat ini belum ada tindaklanjut terkait rencana tersebut.
“Ada yang sempat menyatakan ketertarikannya dan pernah datang langsung, tapi belum ada lagi tindaklanjut,” kata Adiyoto. (fik)