Minggu, April 14, 2024
BerandaBale BandungKorban Tenggelam Sungai Citarum Ditemukan

Korban Tenggelam Sungai Citarum Ditemukan

SOLOKANJERUK,balebandung.com  – Jajang Fauzan (26) warga Kampung Bojongwaru RT 04/RW 05 Desa Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, korban tenggelam di Sungai Citarum akhirnya ditemukan, Kamis (11/5/2023) pukul 08.53 WIB.

Korban ditemukan warga yang mau mencari ikan di BWS Cihampelas Kampung Warung Kulus RT 05/RW 13 Desa Batujajar Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat di aliran Sungai Citarum.

Sebelumnya, korban tenggelam di Sungai Citarum, tepatnya Kampung Bojongjati RT 03/RW 06 Desa Bojongemas Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Minggu (7/5/2023) pukul 14.00 WIB. Saat tenggelam ke Sungai Citarum, korban sedang latihan pentas seni budaya kuda renggong, sebagai ajang hiburan masyarakat setempat.

Jenazah korban dimakamkan di Kampung Lalareun RW 03 Desa Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk setelah disalatkan di Masjid Al Falah dekat rumahnya.

Kapolsek Solokanjeruk AKP Asep Dedi bersama jajarannya, dan sejumlah anggota TNI tampak melayat ke rumah keluarga korban hingga ke masjid tempat disalatkannya jenazah korban. Suasana duka pun sangat terasa, sesaat sebelum korban dimakamkan.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Solokanjeruk AKP Asep Dedi menghimbau kepada masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan untuk menjaga keselamatan agar kiranya kesenian tradisional tersebut dilaksanakan di tempat resepsi atau di tanah lapang supaya dapat terkontrol.

“Dan selalu memberitahukan setiap adanya kegiatan keramaian hingga para Bhabinkamtibmas atau anggota patroli dapat menjaga kegiatan masyarakat tersebut demi terciptanya kenyamanan dan keamanan masyarakat,” kata Asep Dedi usai mensalatkan jenazah korban.

Kapolsek Solokanjeruk berharap kepada masyarakat saat pentas seni budaya kuda renggong untuk menjauhi aliran sungai.

“Ini dalam upaya melakukan pencegahan kejadian serupa,” kata Asep Dedi.
Asep Dedi menyebutkan, saat kejadian korban tenggelam ke Sungai Citarum, sebelumnya sedang latihan seni budaya kuda renggong di Depan Rumah Grup Jati Nur Alam bantaran Sungai Citarum Kampung Bojong Jati RT 03/06 Desa Bojongemas Kecamatan Solokanjeruk Kab. Bandung.

“Adapun kronologis kejadian menurut keterangan saksi – saksi yang menerangkan bahwa pada hari Minggu tanggal 7 Mei 2023 sekira pukul 14.00 WIB, dilaksanakan kegiatan latihan kombinasi seni reak kuda renggong dan kuda lumping yang diselenggarakan oleh Grup Jati Nur Alam, dengan rute Bojongrangkas – Bojongjati dengan jarak sejauh 500 meter,” kata Asep Dedi.

Menurutnya, pada saat dipenghujung kegiatan latihan, korban Jajang melompat ke Sungai Citarum dalam keadaan tidak sadarkan diri (kerasukan) dengan menggunakan pakaian costum reak.

“Kemudian korban kembali naik, dan pada saat korban meloncat kedua kalinya korban tidak dapat kembali naik dan tenggelam terbawa arus Sungai Citarum. Kemudian saksi mencoba menolong korban, namun korban tidak dapat diselamatkan, selanjutnya saksi dan warga masyarakat sekitar mencoba menyisir bantaran Sungai Citarum sampai Jembatan Paris perbatasan Desa Tegalluar dan korban tidak dapat ditemukan,” tuturnya.

Selanjutnya, kata Asep Dedi, warga masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Solokanjeruk dan Tim Basarnas.

“Adapun hasil pencarian korban di hari Kamis 11 Mei 2023 hari ke 5 tersebut sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh warga yang mau mencari ikan di BWS Cihampelas Kampung Warung Kulus RT 05 /RW 13 Desa Batujajar Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, dan langsung melaporkan kepada petugas atau team pencari korban,” katanya.

Dikatakan Kapolsek Solokanjeruk, sekitar pukul 08.54 WIB Tim mendapat infomasi dari warga di BWS Cihampelas terdapat penemuan jenazah pada koordinat 6°56’09.3?S 107°30’30.3″E dengan jarak 34 Km dari lokasi kejadian.

“Pukul 09.27 WIB, Tim terdekat yang berada di lokasi penemuan langsung melaksanakan evakuasi jenazah tersebut. Sementara Tim yang sedang melaksanakan operasi tersebut dan keluarga korban menuju ke lokasi untuk memastikan bahwa jenazah tersebut adalah korban yang sedang dicari,” tuturnya.

Sekitar pukul 10.11 WIB, lanjut Asep Dedi, Tim Rescue dan keluarga korban sampai ke lokasi evakuasi dan memastikan jenazah tersebut adalah korban yang dicari. “Pukul 10.20 WIB, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka. Pukul 10.29 WIB dilakukan debriefing evaluasi lapangan,” katanya.

Menurut Asep Dedi, dengan adanya kejadian ini pihak keluarga telah menyadari bahwa kejadian ini adalah suatu musibah atau takdir tuhan. Maka keluarga korban memohon kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan autopsi.

“Kemudian keluarga korban membuat surat berkeberatan dilakukannya autopsi yang ditanda tangani oleh keluarga korban dan aparat setempat. Surat permohonan terlampir,” katanya.

Ia menjelaskan, korban tiba di rumah duka pukul 12.00 WIB di Kp. Bojongwaru RT 04/05 Desa Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung. “Selanjutnya korban diterima keluarga dan dimakamkan oleh keluarga korban,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, korban sudah dapat ditemukan dengan ciri-ciri yang sama dan diduga benar korban yang dicari adalah korban atas nama Jajang Fauzan.

“Korban ditemukan di bantaran Sungai Citarum bertepatan di Kampung Cipatik,” katanya.

Uka Suska menjelaskan, kronologis tenggelamnya korban di Sungai Citarum, sebelumnya korban sedang di dalam acara kesenian kuda renggong.

“Si korban kesurupan dan memakai atribut hanoman, si korban meloncat ke Sungai Citarum sebanyak 2 kali dan yang pertama korban berhasil naik ke permukaan. Setelah itu yang kedua si korban meloncat lagi ke Sungai Citarum, namun tidak bisa naik ke permukaan dan sempat ada pertolongan namun tidak sempat terevakuasi,” kata Uka Suska.

Tim gabungan yang sempat melakukan pencarian korban, di antaranya jajaran Personil Polsek Solokanjeruk, TNI, Unit Sar Brimob Polda Jabar, Basarnas Kab. Bandung, BPBD Kab. Bandung, Pemadam Kebakaran Unit Ciparay, Tagana dan para relawan. ***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI