BANDUNG – Penumpang kereta api (KA) pada libur panjang akhir pekan ini menunjukan peningkatan jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Berdasar data jumlah penumpang jurusan timur jumlahnya mencapai 95% untuk tanggal 25 Maret hingga 27 Maret.
“Okupansi penumpang pada tanggal 25 hingga 27 Maret mencapai 95 persen yang disebabkan adanya tanggal merah libur Wafat Isa Almasih dan sekaligus libur akhir pekan,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Zunerfin, Jumat (25/3/16).
Zunerfin mengatakan peningkatan jumlah penumpang ini, memang sudah diprediksikan sejak jauh-jauh hari. Sebab tren peningkatan jumlah penumpang tersebut selalu terjadi pada saat long weekend seperti ini.
Dia menyebutkan peningkatan jumlah penumpang ini terutama terjadi untuk KA jurusan ke timur seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan untuk kereta ke arah barat jumlah penumpang biasa saja tidak ada lonjakan berarti.
Namun kendati ada kenaikan penumpang namun PT KAI belum memiliki rencana untuk menambah armada kereta api. Soalnya armada yang ada diyakini akan mampu untuk melayani penumpang yang menggunakan jasa KA.
“Saya rasa dengan kereta yang ada saat ini penumpang sudah bisa terlayani, jadi tidak perlu ada kereta tambahan,” tukasnya.
Zunerfin mengungkapkan mulai 1 April 2016, PT KAI menurunkan harga tiket KA kelas ekonomi sebesar Rp 4 ribu. Untuk Daop 2 Bandung, terdapat tiga KA yang mengalami penurunan harga tiket yakni KA Pasundan, KA Kahuripan, dan KA Kutojaya Selatan.
Dengan penurunan tersebut, maka tiket KA Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang awalnya Rp 100 ribu menjadi 86 ribu. KA Kahuripan jurusan Kiaracondong-Kediri dari Rp 90 ribu menjadi Rp 86 ribu, dan KA Kutojaya Selatan jurusan Kiaracondong-Kutoarjo dari Rp 65 ribu menjadi Rp 61 ribu. (fik)