GARUT – Mendengar namanya saja bisa mengernyitkan kening. Masyarakat setempat menamainya Curug Ngebul Kolam Dua. Sebab jatuhan air terjunnya mencipratkan rinai-rinai air. Menariknya cipratan rinai-rinai air kemudian mengudara dan sekilas tampak menyerupai gulungan asap yang membumbung atau dalam basa Sunda-nya disebut ngebul.
Fenomena Curug Ngebul jadi pemandangan yang membuat pengunjung kepincut bermain-main dengan rinai-rinai air yang menyejukan. Daya tarik lainnya terdapat pada dua buah kola malam yang terletak di area curug. Curug dengan ketinggian air sekira 25 meter tersebut bersumber dari Sungai Citilu.
Curug Ngebul Kolam Dua wanawisata baru yang dibuka Perhutani KPH Garut. Berlokasi di kawasan hutan RPH Pamegatan , BKPH Cikajang , KPH Garut. Secara administratif terletak di Desa Gunung Tanjung, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.
“Pembukaan Wana Wisata Curug Ngebul Kolam Dua merupakan komitmen Perhutani KPH Garut untuk terus mengembangkan potensi non kayu. Diantaranya menumbuhkan kekuatan wisata. Ini sejalan dengan konsentrasi perusahaan yang sedang memperkuat potensi non kayu,” kata Administratur Perhutani KPH Garut Dede Mulyana kepada wartawan di Garut, Sabtu (28/5/16).
Lokasi Curug berjarak 35 Km dari kotaGarut ke arah Cikajang, selanjutnya dari Cikajang menuju arah Kecamatan Banjarwangi, Singajaya, Garut. Untuk pengguna roda empat bisa parkir di area yang sudah disediakan. Dari area parkir menuju lokasi curug kurang lebih berjarak 1,5 km. Sedangkan pengujung yang membawa kendaraan roda dua, kendaraan bisa dibawa ke dekat lokasi curug.
Hijaunya suasana alam sekitar juga akan memanjakan pengunjung saat berada di Curug Ngebul Kolam Dua. Kekayaan hutan berupa tegakan pohon pinus dan tanaman kopi masyarakat setempat, menjadikan kawasan Curug Ngebul Kolam Dua benar-benar sejuk dan nyaman.
Di lokasi curug terdapat area untuk berkemah.Untuk pengembangan rencananya di kawasan curug juga akan ada penambahan fasilitas seperti flying fox dan lintasan untuk kegiatan petualangan lainnya. [yd]