BANDUNG – GO-JEK dan GO-PAY mengumumkan kerjasama strategis dengan Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) di Ballroom Hotel Ibis Trans Studio Bandung, Rabu (14/11/18).
Kolaborasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM binaan Muslimat NU serta mendukung revitalisasi ekonomi NU melalui pemanfaatan teknologi GO-JEK dan GO-PAY ke dalam ekosistem NU.
Kerjasama strategis ini berfokus pada dua hal utama, yaitu pertama, pelatihan para anggota Muslimat NU melalui program GO-JEK Wirausaha, sebuah program pelatihan berbisnis yang diberikan oleh GO-JEK kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka.
Program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM, termasuk anggota Muslimat NU, bisa menjadi #WirausahaNaikKelas. Materi yang diajarkan mulai dari perencanaan bisnis hingga pengelolaan keuangan yang baik sebagai fundamental membangun bisnis. Dimulai pada tahun ini, GO-JEK Wirausaha telah menyelenggarakan pelatihan kepada lebih dari 500 pelaku UMKM di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kerjasama yang kedua adalah digitalisasi ekosistem NU melalui platform pembayaran non-tunai melalui GO-PAY. Hal ini dipandang penting karena pembayaran non-tunai merupakan langkah pertama bagi UMKM untuk mendapatkan akses layanan keuangan. Selain itu, pembayaran non-tunai juga sangat memudahkan pengguna untuk bertransaksi.
Chief Corporate Affairs GO-JEK, Nila Marita yang turut hadir dalam penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara GO-JEK, GO-PAY dan Muslimat NU mengatakan pihaknya melihat para ibu yang tergabung dalam Muslimat NU merupakan kekuatan baru ekonomi Indonesia.
“Sebagai bagian dari populasi NU yang sangat besar dengan semangat wirausaha yang tinggi, Muslimat NU berpotensi besar untuk menciptakan ekonomi umat berbasis digital di Indonesia. Sementara di lain pihak, kami melihat tantangan yang dihadapi banyak orang, termasuk para ibu anggota Muslimat NU yang ingin memulai usaha, adalah bagaimana memetakan peluang bisnis dan membekali diri dengan kemampuan dasar memulai usaha,” ungkap Nila yang turut hadir dalam penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara GO-JEK, GO-PAY dan Muslimat NU.
Oleh karena itu, imbuh Nila, GO-JEK hadir di sini untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis kepada para anggota Muslimat NU melalui program GO-JEK Wirausaha agar mereka dapat lebih berani dan cerdas dalam memulai bisnis.
“Program GO-JEK Wirausaha ini memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada para UMKM binaan Muslimat NU yang sudah mengikuti pelatihan untuk dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform GO-FOOD, GO-PAY serta Arisan Mapan. Hal ini menjadi nilai tambah agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital,” terang Nila.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kerja sama strategis yang terjalin dengan GO-JEK dan GO-PAY. Khofifah menyatakan apresiasi atas kerjasama yang dilakukan bersama GO-JEK. Sebagai salah satu organisasi sosial kemasyarakatan terbesar di Indonesia, kata dia, Muslimat NU ingin menjawab salah satu tantangan saat ini yaitu mengenai penguatan ekonomi digital.
“Oleh karenanya anggota Muslimat NU, santri, serta pihak yang ada di lingkungan NU harus beradaptasi dengan hal-hal yang mendorong ekonomi digital, termasuk transaksi non-tunai dan pemanfaatan teknologi. Dengan keterlibatan GO-JEK, kami berharap digitalisasi ini bisa diaplikasikan pada setiap kegiatan seluruh anggota Muslimat NU, santri dan pihak di lingkungan NU,” ucap Khofifah.
GO-PAY Dorong Digitalisasi Ekosistem NU
Head of Corporate Affairs GO-PAY Winny Triswandhani mengatakan GO-PAY berkomitmen untuk mendukung digitalisasi ekosistem NU melalui sistem pembayaran digital. Hal ini agar para anggota NU di seluruh Indonesia dapat bertransaksi non-tunai dengan mudah, aman dan tanpa hambatan. Hal ini sejalan dengan misi GO-PAY untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia.
“GO-PAY sebagai akselerator ekonomi digital ingin menerapkan pembayaran non-tunai pada setiap kegiatan Muslimat NU agar dapat meningkatkan produktivitas para anggotanya. Selain itu, kehadiran GO-PAY dalam ekosistem NU diharapkan juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dalam hal ini para anggota dan UMKM binaan Muslimat NU terhadap layanan jasa keuangan,” tutur Winny.
Winny mencontohkan UMKM binaan Muslimat NU yang daftar menjadi rekan usaha GO-PAY saat pelatihan GO-JEK Wirausaha akan dibantu untuk langsung “go-cashless” dan bisa menerima pembayaran non-tunai dari puluhan jutaan konsumen GO-JEK.
Selain itu, lewat kerjasama ini GO-PAY juga akan mempermudah sedekah dan infaq secara digital di Majlis Taklim Muslimat NU, membantu digitalisasi institusi pendidikan NU lewat pembayaran tenaga pengajar dengan GO-PAY, serta mendukung digitalisasi koperasi Muslimat NU untuk mempermudah proses distribusi simpan pinjam secara non-tunai.
“Kami berharap program ini berjalan dengan baik sehingga membantu muslimat NU untuk lebih siap hadapi tantangan di era digital,” lanjut Winny.***