BANDUNG, Balebandung.com – Wali Kota Bandung Oded M Danial menyambangi kediaman korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon di Jalan Cisangkuy, Sabtu (26/12/20). Selain menyampaikan bela sungkawa, Oded juga memberikan santunan untuk keluarga dan turut mendoakan almarhum.
Korban yaitu Raminto warga Kampung Cilandesan, Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang yang sehari-hari bekerja di Kota Cimahi.
“Saya menyambangi keluarganya, mudah-mudahan almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan di tempat yang terbaik yaitu di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” tutur Oded.
Selain itu, menurut Oded, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan korban juga akan mendapatkan asuransi. “Kita sebagai pemerintah mempunyai kewajiban dalam memberikan layanan, khususnya dalam mengurus hak-hak dari keluarga almarhum,” terang Oded.
“Insyaallah Pak Kadis (Dadang Dharmawan) yang akan mengurus asuransi dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Dadang Dharmawan mengatakan, korban yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon akan mendapat santunan maksimal Rp50 juta.
“Ada asuransi untuk korban tertimpa pohon, kalau untuk korban meninggal dunia ada santunan maksimal Rp50 juta. Kalau untuk kendaraan roda empat, maksimal Rp15 juta, dan untuk roda dua Rp5 juta,” terangnya.
Terkait pohon tumbang di Cisangkuy pada Jumat 25 Desember kemarin, Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP3, Roslina menjelaskan, pohon tersebut merupakan pohon angsana berdiameter 25 sentimeter.
Pohon tersebut jatuh terpental ke atas kap mobil, kemudian menimpa seorang pria hingga terjatuh dan kepalanya terpental ke trotoar. Namun sayangnya korban langsung meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. “Jadi si pohon itu kena mobil dulu, jadi mantul terus kena almarhum bapak ini,” kata dia.
Menurut Roslina, selama ini pihaknya selalu merawat pohon. Salah satunya dengan memangkas pohon yang sudah terlihat rapuh. “Sebenarnya kita sudah maksimal, namun karena kondisi saat ini karena ada fenomena La Nina, anginnya kencang dan intensitas hujannya besar,” kata Roslina. ***