SOREANG – Untuk memaksimalkan pengumpulan dana PMI (Palang Merah Indonesia) di Kabupaten Bandung, Bupati Bandung H.Dadang Mochamad Naser, SH, S.Ip, M.Ipol menilai unsur OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masih menjadi andalan terbesar yang potensial.
Apalagi jika melihat hasil pengumpulan dana PMI Kab Bandung tahun 2015, dari target sebesar Rp1,5 miliar terealisasi sejumlah Rp.1.369.083.000, dan sebesar Rp.750 juta atau 54% disumbang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Hal ini tentunya harus menjadi motivasi bagi OPD lainnya, agar bisa berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini”,ucap Bupati Dadang Naser saat Musyawarah Kerja PMI 2016 dan menutup kegiatan Bulan Dana PMI Kabupaten Bandung Tahun 2015 di Ballroom Sutan Raja Hotel, di Soreang, Selasa (23/3/16).
Selain OPD, imbuh bupati, Pramuka menjadi kekuatan besar lainnya untuk jadi sasaran kegiatan PMI. Karena kata Dadang, dalam pramuka terdapat kependidikan PMR (Palang Merah Remaja) yang merupakan insan PMI termuda.
“Bagi saya, Pramuka adalah PMI, dan PMI adalah Pramuka. PMI menjadi wajib buat Pramuka, karena di dalamnya menyangkut kegiatan kemanusiaan”, tandas Dadang. Ia meyakini masih banyak peluang yang masih dimanfaatkan untuk peningkatan perolehan hasil bulan dana PMI di masa mendatang.
Sementara Ketua Bulan Dana PMI Kab Bandung Hj.Kurnia Agustina Dadang M.Naser mengakui meski tidak memenuhi target, realisasi tahun 2015 melebihi realisasi tahun sebelumnya 2014 hanya Rp.920.422.500. “Walaupun tidak mencapai target tapi setiap tahunnya terjadi peningkatan yang cukup berarti”, ungkap Kurnia.
Namun diakuinya, hasil yang dicapai dari bulan dana setiap tahunnya berdasarkan perhitungan, masih jauh dari potensi yang ada di wilayah Kabupaten Bandung. Diantaranya adalah belum terjaringnya dana PMI dari instansi lain seperti PTPN VIII, Telkom, BKSDA, tempat wisata Cimanggu dan Patenggang. “Mudah-mudahan di tahun 2016 ini, bulan dana PMI dapat tercapai sesuai target”, harap Nia.
Ketua PMI Kab Bandung, dr.H.Achmad Kustijadi, M.Epid menambahkan kegiatan bulan dana PMI sebagai tugas yang mulia untuk kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan. “Terutama dengan seringnya terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten Bandung”, ujar Kustijadi.
Dedi menjelaskan pihaknya dibantu relawan PMI telah ikut berperan aktif dalam berbagai pembangunan di Kab Bandung, termasuk dalam rangka tanggap darurat bencana beberapa waktu lalu. Antara lain mendirikan posko dapur umum bagi korban banjir di beberapa lokasi banjir, serta membuka posko penanganan bencana di Gedung Kwarcab Pramuka Kabupaten Bandung.
“Kita juga mengerahkan korps sukarelawan PMI saat evakuasi korban banjir serta membantu distribusi bantuan kepada para korban”, imbuhnya.