PADALARANG – Kendati dugaan sementara kebakaran Pasar Tagog Padalarang di Jalan Raya Purwakarta, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (10/3/16) malam akiba arus pendek listrik, namun petugas kepolisian tetap akan melakukan proses penyelidikan kebakaran ini apakah ada unsur sabotase/kesengajaan atau tidak.
Kapolsek Padalarang Kompol Suherman menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kebakaran ini. Namun hingga kini kapolsek menegaskan tidak ada indikasi yang mengarah pada sabotase dan kuat dugaan kebakaran terjadi karena hubungan pendek arus listrik.
“Kalau adanya unsur kesengajaan rasanya belum terlihat mengarah ke arah sana. Kami sudah meminta keterangan dari saksi-saksi dan mereka menyebutkan jika kebakaran ini akibat akibat korsleting listrik,” kata Suherman, Jumat (11/3/16).
Pascakebakaran, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Sementara itu lokasi pasar yang terbakar telah dipasangi garis polisi agar tidak ada warga dan pedagang yang masuk untuk mempemudah proses penyelidikan.
Menurutnya, dari tiga saksi yang dimintai keterangan tersebut tersebut mengaku melihat adanya percikan api di salah satu jongko buah milik pedagang. Api kemudian merambat ke jongko-jongko lain di sekitarnya.
Sementara itu data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM KBB, kios dan lapak yang terbakar mencapai 95 unit yang terdiri dari 3 kios, 35 lapak IPL, dan sisanya lapak di areal Terminal Padalarang.
Kadisperindagkop KBB Weti Lembanawati menyebutkan Bupati Abubakar dan Wakil Bupati Yayat T Soemitra sudah meninjau ke lokasi kebakaran dan berdialog dengan para pedagang. Bupati memerintahkan agar bencana ini segera ditindaklanjuti untuk dicarikan solusi agar pedagang tetap bisa berjualan.
“Kami langsung berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk melakukan pertemuan dengan pedagang untuk menampung aspirasi mereka,” kata Weti. Sementara itu para pedagang meminta bantuan modal kepada Pemkab Bandung Barat untuk membangun kembali kios mereka agar bisa segera kembali berjualan. (fik)