Sabtu, Oktober 5, 2024
BerandaBale BandungPolres Bandung Bangun Posko  Banjir di Depan Kahatex

Polres Bandung Bangun Posko  Banjir di Depan Kahatex

Polres Bandung dan Polda Jawa Barat membangun Posko Siaga Banjir di jalan nasional Bandung - Garut di depan PT Kahatex Jl Raya Rancaekek KM 23,7 Kabupaten Bandung, Rabu (22/11/17). by bb8
Polres Bandung dan Polda Jawa Barat membangun Posko Siaga Banjir di jalan nasional Bandung – Garut di depan PT Kahatex Jl Raya Rancaekek KM 23,7 Kabupaten Bandung, Rabu (22/11/17). by bb8

RANCAEKEK – Polres Bandung dan Polda Jawa Barat membangun Posko Siaga Banjir di jalan nasional Bandung – Garut yang menghubungkan Kab. Bandung dan Kab. Garut kerap dilanda banjir. Posko Siaga Banjir itu didirikan tepatnya di PT. Indo Ducting Primatama atau di depan PT Kahatex Jl Raya Rancaekek KM 23,7 Kabupaten Bandung, Rabu (22/11/17).

Pembangunan Posko Siaga dipimpin langsung Kabag Ops Polres Bandung Kompol Widi Setiawan SIK MIK dengan personil Sat Sabhara Polres Bandung dan BKO Sat Brimob Polda Jabar.

“Posko ini didirikan untuk membantu masyarakat baik evakuasi maupun arulin kalau terjadi banjir di depan Kahatex. Di dalamnya beranggotakan Polres Bandung, Polsek, jajaran Sar Brimob Polda Jabar, Dinkes Kabupaten Bandung dan Urkes Polres Bandung,” sebut Kapolres Bandung AKBP M Nazly Harahap S.Ik, melalui Kabag Ops Polres Bandung Kompol Widi Setiawan, S.Ik, M.Ik.

Para personel yang dipilih khususnya yang punya keahlian di bidang SAR dengan ditunjang peralatan yang memadai seperti perahu, gergaji mesin dan alat lainnya.

Sementara di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, diduga akibat tanggul jebol di salah satu sungai di Kab Sumedang, mengakibatkan banjir di 12 desa di Rancaekek. Dampaknya ribuan rumah di 12 desa terendam banjir, dan hingga Rabu (22/11) sore genangan air masih tersisa di empat desa.

Camat Rancaekek Baban Banjar mengatakan, wilayah Rancaekek memang dilalui tiga sungai yang berhulu di Sumedang, yakni Sungai Cikeruh, Cikijing dan Cimande. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata camat, penyebab banjir yang terjadi sejak Selasa (21/11) kemarin, akibat jebolnya salah satu tanggul di wilayah Jatinangor Sumedang.

“Tadi malam genangan air di beberapa daerah sampai ada yang 1,5 meter. Banjir sampai merendam 12 desa, namun yang masih ada genangan hingga hari ini di lima desa, yakni di Desa Linggar, Bojongloa, Bojongpulus, Jelekong dan Desa Sukamanah. Kalau di desa lainnya sejak pagi tadi juga sudah surut lagi. Cuma memang sekarang kan hujan lagi, kami khawatir ada banjir susulan,” kata Baban, Rabu (22/11/17).

Saat ini warga di lima desa yang masih digenangi air dengan ketingian antara 50 hingga 70 sentimeter itu, masih berada di rumah masing-masing. Namun ada juga yang telah mengungsi ke rumah sanak saudara mereka yang tak jauh dari lokasi banjir. Sedangkan warga yang berada di desa lainya yang telah surut, mereka mulai melakukan bersih-bersih sisa genangan air dan lumpur.

“Memang banjir kali bisa dikatakan parah, sampai ke Kelurahan Kencana hingga ke Stasiun Kereta Api Rancaekek kena banjir juga. Kami harap tidak ada banjir susulan yang bisa saja lebih parah,”ujarnya.

Baban melanjutkan, sejak tadi malam pihaknya bersama para petugas dari instansi lainnya terus berpatroli dan memberikan pertolongan kepada warga yang tengah dirundung musibah itu. Berbagai bantuan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian dan lainnya telah didistribusikan kepada para korban.

“Kami juga sudah melaporkan kepada Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bandung. Dari kedua instansi itu juga sudah turun ke sini sejak semalam, sampai saat ini masih memonitor kondisi lapangan,”kata camat.

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

spot_img