RANCAEKEK – Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Macan Efendi mengatakan pihaknya akan menambah anggota Jabar Scout Rescue, menyusul tantangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar Pramuka Jabar turut terlibat dalam tiga program, salah satunya penanggulangan bencana.
Dede menyatakan, selaku mitra pemerintah, Pramuka Jabar siap menjalankan apa yang ditugaskan oleh pemerintah. Terlebih Gubernur Jabar sendiri merupakan Majelis Pembina Daerah (Mabida) Pramuka Jabar.
“Jabar Scout Rescue ini kan baru 400-an anggota. Setiap ada musibah di Jawa Barat mereka selalu bertugas seperti di bencana alam Lombok, Palu dan Banten. Tapi karena ini untuk level provinsi, jadi anggotanya masih kurang dan perlu ditambah sampai dua kali lipat,” kata Dede kepada Balebandung.com, usai memberi bantuan ke lokasi bencana alam puting beliung di Posko Bencana Kampung Babakan Linggarjati, Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Sabtu (26/1/19).
Penambahannya, sambung Dede, paling tidak setiap Kwartir Cabang di 27 kota/kabupaten punya 50 anggota Jabar Scout Rescue. “Jadi, kalau ada di 27 kabupaten/kota, paling sedikit Jabar Scout Rescue punya seribu anggota yang terdidik, terlatih dan memiliki sertifikat vertical rescue, water rescue, fire rescue dan yang lainnya,” jelas Dede yang juga menjabat Ketua Komisi IX DPR RI ini.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jabar menggandeng Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jabar pada tiga program, yaitu kebencanaan, Desa Digital dan Citarum Harum.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengakui Pemprov Jabar memiliki kekurangan yaitu memiliki banyak program namun SDM yang terbatas. Untuk itu pihaknya akan mensinkronkan kebutuhan tersebut dengan meminta Pramuka Jabar untuk turut mensukseskan 3 program.
Gubernur berharap, anggota Pramuka yang memiliki kemampuan khusus turut membantu dan berkoordinasi dengan BPBD. “Kami butuh personil yang gerak cepat, skill rescue, teknologi, pagar betis dan lainnya, Pramuka memiliki hal itu,” kata Ridwan saat Rakerda Gerakan Pramuka Jabar, di Aula Sekretariat Kwarda Pramuka Jabar, Jl Cikutra Kota Bandung, Sabtu (5/1/19).
Emil optimistis dilibatkannya Pramuka dalam 3 program tersebut akan berhasil dan bisa menjadi percontohan nasional. “Kalau berhasil di tiga aspek ini, Jabar akan menjadi contoh nasional karena ternyata program negara bisa sukses oleh Pramuka yang makin relevan. Jadi masyarakat akhirnya menilai bahwa Pramuka sangat dibutuhkan dan saya sebagai pembina akan mendukung Pramuka juga,” ungkap Emil.***