Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang dr Irmajanti Lande Batara. by ist
SOREANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Soreang menggelar Gebyar Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bertema ‘Sehatkan Gaya Hidup, Hidupkan Gaya Hidup Sehat’ di Gedung Moh Toha, Soreang, Jumat (19/5/17).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang dr Irmajanti Lande Batara mengatakan program yang diikuti lebih dari 350 peserta JKN-KIS ini digelar demi mengoptimalkan program gerakan masyarakat sehat yang dicanangkan pemerintah.
“Agar masyarakat khususnya peserta JKN-KIS bisa mengoptimalkan upaya promotif dan preventifnya, terutama terhadap penderita diabetes mellitus dan hipertensi untuk melakukan pola hidup sehat dan bergabung dengan klub Prolanis yang ada di setiap fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), yakni puskesmas atau klinik,” terang Irma kepada wartawan di sela kegiatan.
Dengan kegiatan ini pula Irma berharap agar peserta Prolanis lebih aware atau peduli dengan kesehatannya. Karena itu pihaknya memberikan edukasi kepada para peserta Prolanis seperti cara menjaga pola makan terutama dalam menghadapi bulan Ramadhan.
BPJS sendiri memfasilitasi pembentukan klub Prolanis di berbagai puskesmas atau klinik yang menjadi FKTP. Irma mengatakan, jumlah peserta JKN-KIS yang telah bergabung dengan klub Prolanis telah mencapai 3.000 peserta yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Kami kumpulkan para peserta JKN-KIS ini untuk mempererat silaturahmi satu sama lain sambil saling sharing tentang penyakit yang dideritanya, di samping mendapat knowledge atau pengetahuan. Kami harapkan kondisi mereka bisa stabil dan dapat ditangani oleh FKTP,” kata Irma.
Sementara itu dokter ahli penyakit dalam, dr. Seno M. Kamil, yang memaparkan pola makan yang sehat bukan hanya untuk penderita hipertensi dan kencing manis. “Tapi semua orang harus mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna yang seimbang, dengan diatur porsinya sesuai dengan berat badan,” tukas Seno.
Ia menambahkan, berolahraga merupakan hal yang tak boleh dilewatkan untuk melakukan gaya hidup sehat, selama dilakukan secara ideal. Seno pun berpesan saat bulan puasa nanti agar menyegerakan berbuka dan tidak mempercepat waktu sahur.
“Saat mengkonsumsi obat penurun kadar gula bagi penderita diabetes, obatnya dimakan saat magrib, jangan saat subuh, karena siang harinya kita tidak makan. Nanti tubuhnya bisa drop saat sore hari,” pesan Seno.