Bupati Serap Aspirasi Warga di Rembug Bedas

oleh -24 Dilihat
oleh
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat melaksanakan Rembug Bedas di Desa Sukajadi Kecamatan Soreang, Jumat (20/1/2023)./foto arsip pemkab bandung/

SOREANG,balebandung.com – Jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung kembali melaksanakan Rembug Bedas ke-17 dan 18 di Desa Soreang dan Desa Sukajadi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (20/1). Rembug Bedas ini merupakan inovasi Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, dalam upaya ngarakeutkeun silaturahmi antara pemerintah dengan
masyarakat.

Seperti biasa Bupati Bandung yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna dan jajaran perangkat daerah berusaha untuk mendengar aspirasi masyarakat, berkaitan dengan keluh kesah yang ada di masing-masing desa yang menjadi sasaran Rembug Bedas tersebut.

Sejumlah warga menyampaikan aspirasi dan harapannya kepada Bupati Bandung, berkaitan dengan sosial, ekonomi serta peningkatan pembangunan jalan di desa. Apa yang menjadi harapan dan aspirasi masyarakat itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna pun langsung respon dan menyiapkan solusinya.

Dadang Supriatna pun turut mensosialisasikan program kerja lainnya kepada masyarakat. Baik yang sudah berjalan, dan sedang berjalan maupun yang akan dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Melalui berbagai langkah kerja yang dihadapinya, Bupati Bandung pun berusaha untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19.

Pada Rembug Bedas, di antara warga ada yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Bandung setelah ada uang insentif guru ngaji. Namun disamping itu, di antara warga yang mempertanyakan proses pencairan insentif guru ngaji, apakah satu bulan sekali atau sampai tiga bulan sekali. Warga lainnya juga berharap ada uang insentif untuk guru Diniyah.

Selain itu, warga berharap guru ngaji ditempatkan pula di lingkungan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) atau majelis taklim, supaya bisa mengajar ngaji setiap hari. Sedangkan di sekolah hanya satu kali dalam seminggu. Warga juga berharap ada penanganan sampah dan pembangunan atau perbaikan jalan yang rusak di perbatasan Kampung Kramat Mulya dengan Kampung Sukajadi Desa Sukajadi, karena kondisinya hanya tinggal bebatuan. Banyak warga yang lewat ke akses jalan itu, baik yang hendak pergi ke pasar maupun pergi dan pulang kerja.

Baca Juga  Kecolongan Korban Miras Oplosan, Bupati Bandung Tetapkan KLB

Di hadapan ratusan masyarakat, Bupati Dadang Supriatna pun langsung merespon apa yang menjadi harapan warga tersebut. Bupati Bandung pun mengajak kepada para pemuda karang taruna untuk merubah mindset, dalam upaya membuka kesempatan lapangan kerja.

Ia pun mendorong masyarakat untuk membuat kelompok usaha bersama (Kobe) dengan anggaran Rp 5 juta sampai Rp 20 juta.
“Dengan adanya pengembangan usaha bersama itu dalam upaya memerangi bank emok dan menghindari terjadinya perceraian di antara pasangan suami istri,” katanya.

Bupati Bandung mengajak masyarakat untuk sama-sama memberantas bank emok. Dadang Supriatna pun menginstruksikan kepada Dinas PUTR Kabupaten Bandung untuk melakukan survei lapangan ke lokasi jalan yang rusak, seperti yang disampaikan warga Desa Sukajadi tersebut.

“Di Desa Sukajadi, sudah dianggarkan Rp 1 miliar untuk perbaikan jalan. Di Kecamatan Soreang itu menganggarkan Rp 10 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan,” katanya.

Dadang Supriatna pun mengungkapkan bahwa uang insentif guru ngaji tidak ada potongan, semuanya ditransfer ke rekening masing-masing ustad dan ustadzah setiap tiga bulan sekali. Bupati berharap anggaran uang insentif guru ngaji sebesar Rp 109 miliar per tahun itu menjadi keberkahan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Para ustadz dan ustadzah pun mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, selain istri dan dua anaknya pun mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan tersebut.***

No More Posts Available.

No more pages to load.