
JAKARTA – Ketua Koordinator Jawa 1 DPP Partai Goilkar Drs. H. Agun Gunanjar Sudarsa, M.Si berharap Musda Golkar Kab Bandung yang akan digelar pada 24 Juli 2016, berjalan secara demokratis.
“Saya pribadi tidak mendukung bakal calon Dadang A atau Dadang B dalam Musda Golkar Kabupaten Bandung ini, karena Golkar hanya akan selamat apabila dikelola secara demokratis, dengan mengedepankan masa depan partai, sebab tantangannya semakin berat,” ungkap Agun yang juga anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini saat dihubungi, Rabu (13/7/16).
Agun mengingatkan agar kader Golkar jangan sampai salah memilih pemimpin. “Dalam Musda nanti, yang terpenting bukan siapa orang yang akan memimpin Golkar ke depan. Namun bagaimana orang yang terpilih tersebut bisa membawa perubahan di partai berlambang pohon beringin,” ucap politisi senior Partai Golkar dari Dapil Jawa Barat X itu.
Selain itu, imbuh Agun, siapa pun yang terpilih bisa membangun spirit, membangun semangat, merubah karakter dan bukan partai citra Golkar yang korup. Sebaliknya harus tampil sebagai pelopor pemberantas korupsi.
Menurutnya Golkar bukan milik sekelompok orang. Maka berikanlah yang terbaik untuk Golkar dan memberi kesempatan serta keteladanan kepada para pemuda, kader-kader muda Golkar yang mendambakan masa depan partai yang lebih baik.
Agun yang dilantik pada Oktober 2014 dan resmi menjadi anggota legislatif 2014-2019 serta ditempatkan di Komisi I, kemudian dipindahkan ke Komisi VI karena kisruh Golkar kubu Agung Laksono-Ical ini, enggan menanggapi soal pencalonan Bupati Bandung Dadang Naser untuk merebut kursi Golkar di Kabupaten Bandung yang dinilai melanggar etika.”No comment!” kilahnya singkat.
Sementara itu, meski pendaftaran belum dibuka, perebutan kursi Ketua Golkar Kab Bandung antara Dadang Supriatna (DS) dan Dadang Naser (DN) bakal terjadi pada Musda Golkar Kab Bandung 24 Juli 2016. Selain itu, kader golkar lainnya, Marwan Efendi juga mengaku akan ikut meramaikan perebutan kursi ketua partai berlambang pohon beringin tersebut.