IGRA Profesional Bentuk Kader Islami Masyarakat

oleh -30 Dilihat
oleh
Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH.,M.Ip saat membuka Rakerda III IGRA Kab Bandung, di Aula Riung Panyaungan, Banjaran, Kamis (23/2). by vita Humas Pemkab Bandung
Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH.,M.Ip saat membuka Rakerda III IGRA Kab Bandung, di Aula Riung Panyaungan, Banjaran, Kamis (23/2). by vita Humas Pemkab Bandung

BANJARAN – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) harus profesional, khususnya dalam mengembangkan Iman dan Taqwa (Imtak), serta memperkuat spiritual dan inteleKtual. IGRA akan mejadi garda terdepat mencetak kader islami masyarakat.

“Para guru yang bersatu dalam IGRA ini harus lebih profeisonal, khususnya dalam mencetak kader islami masa depan. Semua harus sinergis antara IGRA, Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), dan Taman Kanank-kanak (TK),” ucap Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH.,M.Ip saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III IGRA Kabupaten Bandung, di Aula Riung Panyaungan, Banjaran, Kamis (23/2/17).

Bupati mengatakan, alokasi dana Anggaran Pendapatan Belanja (APBD) yang dikeluarkan untuk bidang pendidikan mencapai 34%. “Angka ini melebihi ketentuan dari Kementrian Pendidikan bahwa alokasi dana untuk pendidikan adalah 20% dari APBD,” sebutnya.

Pengalokasian tersebut menurutnya baru bisa menyentuh secara lembaga, namun dinilai belum cukup memadai bagi kesejahteraan tenaga pendidik. Dari hal itu, Dadang berharap rencana Pemkab mengenai pembangunan Zakat Center, permasalahan kesejahteraan para tenaga pendidik dalam IGRA bisa diselesaikan melalui Gerakan Sabilulungan Sejuta Muzaki.

“Dana itu baru bisa menyentuh untuk organisasi kelembagaan, belum pada individunya. Namun saya harap, dengan akan dibangun dan dikelolanya Zakat Center, melalui Gerakan Sejuta Muzaki, masalah kesejahteraan ini akan diatasi untuk kejayaan umat islam di Kabupaten Bandung,” harapnya.

Ketua Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung, H. Dah Saepulloh menguraikan, saat ini keberadaan lembaga setara taman kanak-kanak ada 800 lembaga. Namun berdasarkan data Kemenag Provinsi, baru 726 lembaga dengan 27 ribu siswa, yang sudah terdata secara resmi.

“Saat ini, jumlah guru untuk lembaga setingkat TK, mencapai 3.027 guru non PNS dan guru PNS nya hanya 27 orang. Sedangkan guru yang baru sertifikasi berjumlah 737 orang,” sebut Dah.

Baca Juga  Jelang Libur Lebaran Tahun 2023, Polresta Bandung Cek Jalur Selatan dan Pos Pengamanan

Dia menuturkan, melalui Rakerda yang dilaksanakan, kualitas anggota IGRA baik dari segi kapasitas individu, inovasi program kerja dan peningkatan teknik belajar mengajar bagi siswa terus ditingkatkan.

Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan pengurus Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kabupaten Bandung oleh Kepala Kemenag.

No More Posts Available.

No more pages to load.