OJK Jabar : Kondisi Perbankan dalam Kondisi Stabil dan Terjaga

oleh -41 Dilihat
oleh
Kepala OJK Regional 2 Jabar Triana Gunawan
Kepala OJK Regional 2 Jabar Triana Gunawan

BANDUNG, Balebandung.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati dalam beberapa hari ini beredar berita lama yang mengkaitkan kondisi beberapa bank, sementara seperti disampaikan Ketua BPK Agung Firman Sampurna meminta nasabah tidak perlu khawatir, takut, atau ragu terhadap bank-bank tersebut, karena pengawasannya dilakukan langsung oleh OJK.

Viralnya berita lama tersebut juga dimanfaatkan oknum yang tidak beretika sebagai marketing gimmick untuk menarik nasabah bank.

OJK menyampaikan industri perbankan nasional saat ini dalam kondisi stabil dan terjaga, tercermin dari rasio keuangan hingga April 2020 yang berada dalam batas aman (treshold) seperti permodalan (CAR) 22,13%, kredit bermasalah (NPL) 2,89% dan kecukupan likuiditas yaitu rasio alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK terpantau pada level 117,8% dan 25,14%, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Kondisi serupa ditunjukkan kinerja keuangan perbankan Jawa Barat yang bertumbuh positif seperti kredit/pembiayaan sebesar 4,16% (yoy), dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,99% (yoy) dan rasio keuangan yang masih terjaga dengan loan deposit ratio (LDR) sebesar 88,94% serta NPL sebesar 3,53%.

“Dengan kondisi tersebut, perbankan Jawa Barat memiliki ruang yang cukup untuk berkembang dan turut berkontribusi dalam mendukung program pemulihan ekonomi, yang tercermin dari pemberian restrukturisasi kepada 1,28 juta debitur yang terdampak Covid-19 dengan outstanding kredit/pembiayaan mencapai Rp70,49 triliun sampai dengan akhir Mei 2020,” jelas Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat: Triana Gunawan dalam rilisnya, Senin (15/6/20).

Menurut Triana OJK akan terus berupaya untuk menjaga kondisi dan kinerja industri perbankan, serta mendorong bank dalam mengambil langkah perbaikan yang diperlukan, diantaranya melalui penggabungan usaha dan meminta komitmen dari pemegang saham untuk menjaga kecukupan likuiditas dan memperkuat permodalan.

Baca Juga  Soal Gen Z dan Milenial Doyan Ngutang, Ahmad Najib Qodratullah: Akibat Minimnya Literasi Keuangan

“Untuk itu, OJK berharap masyarakat tetap tenang dan melakukan transaksi perbankan secara wajar, serta tidak termakan atau memanfaatkan isu yang tidak benar atau hoax,” kata Triana.***

No More Posts Available.

No more pages to load.