Tanggul Ciwarga Diperbaiki

oleh -37 Dilihat
oleh
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau pembangunan tanggul di Kali Ciwarga, Kel Sukaraja, Kec Cicendo, Minggu (29/1). by Humas Pemkot Bandung
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial meninjau pembangunan tanggul di Kali Ciwarga, Kel Sukaraja, Kec Cicendo, Minggu (29/1). by Humas Pemkot Bandung

CICENDO – Pembangunan tanggul di Kali Ciwarga, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo sudah mengalami perkembangan, Minggu (29/1/17). Tampak beberapa bidang beronjong sudah terpasang untuk menahan arus air sehingga terurai ke sungai yang lebih kecil menuju rumah-rumah warga.

Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial hadir meninjau perkembangan pembangunan tersebut. Ia melihat puluhan warga sekitar saling bahu membahu memperbaiki tanggul.

“Hari ini luar biasa, warga masyarakat kelurahan Sukaraja dengan kekuatan kerjasama, kolaborasi semua unsur, dari mulai lurah LPM dan ketua RT dan RT melaksanakan kerja bakti dengan cara mengerjakan beronjong,” ujar Oded.

Ia memantau pembangunan tanggul di wilayah perbatasan itu sudah mulai menunjukkan hasil. Ia pun berterima kasih kepada warga dan elemen pemerintahan di kewilayahan.

Pada proses perbaikan tersebut, pemerintah kota memberikan bantuan batu-batuan melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung. Ada pula 15 unit kawat beronjong dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sementara itu, tenaga dan biaya operasional pembangunan berasal dari swadaya masyarakat.

“Ke depannya, karena ini wilayah perbatasan, kita harus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi. Kalau tidak dari provinsi, kita juga bisa meminta bantuan dari BBWS karena dia yang punya kewenangan untuk mengurusi sungai-sungai,” imbuh Oded.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 5 RW warga Kelurahan Sukaraja mengalami kesulitan air karena tanggul sungai Ciwarga jebol karena termakan usia. Hal tersebut mengakibatkan sumur-sumur warga kering.

“Kita mengandalkan serapan air dari sungai Ciwarga. Makanya ketika tanggul sungainya jebol, kita kena musibah,” ujar Lurah Sukaraja Dadang Ahdiyat.

Dijelaskannya, selama ini air sungai yang mengalir dari wilayah Kota Cimahi ditahan alirannya oleh tanggul ini. Sekarang, tanggul yang terletak di wilayah Kota Cimahi tersebut jebol dan berdampak kepada warga Kota Bandung.

Baca Juga  RS Mata Cicendo Gelar Pertemuan Ilmiah C-IOM 2019

Sebanyak kurang lebih 5000 rumah terkena dampak kekeringan. Warga yang biasanya mengandalkan biopori dan sumur resapan untuk menampung air kini sulit mendapat air jernih.

Lurah menjelaskan, ia mengerahkan masyarakat untuk bergotong-royong. Sementara perihal kerjasama antar instansi, ia menyerahkan kepada yang berwenang. “Kami hanya mengandalkan kekuatan masyarakat. Karena kalau antar instansi bukan kewenangan kami,” kata Dadang.

Ia bersyukur karena dibantu oleh warga yang sangat peduli kepada lingkungannya. Seluruh elemen masyarakat hadir untuk turut membantu. “Kami punya tim LPM bagus, BKN bagus, camat yang luar biasa. Karang Taruna juga. Pokoknya semuanya,” pungkas lurah.

No More Posts Available.

No more pages to load.