
Kab. Bandung. Balebandung.com — Setelah berhasil memenangkan Pilkada tahun 2020 lalu, berhembus kabar kurang sedap kalau Partai Politik Pengusung Bupati Bandung Dadang-Sahrul atau lebih dikenal dengan koalisi BEDAS diambang keretakan. Padahal koalisi ini menjadi harapan besar masyarakat untuk menjadi motor dan mengawal issue-issue perubahan sebagaimana yang dijanjikan dalam kampanye pasangan BEDAS.
Karena kadang memelihara kemenangan itu lebih sulit daripada merebut kemenangan. Sebab pada kenyataannya, banyak pasangan calon dan koalisinya yang berbeda prinsip setelah meraih kemenangan. Sehingga berujung pada pecah kongsi antara Bupati dengan Wakil Bupatinya juga antara partai koalisi pengusungnya.
“Biasanya hal itu terjadi karena rebutan kepentingan dan terjadinya dominasi pengaruh sebagai pihak yang paling merasa berjasa dalam proses perhelatan pilkada tersebut, sehingga timbul iri dan ketidaknyamanan di internal koalisi tersebut. Rebutan kepentingan tersebut, tambah dia, biasanya terjadi disekitar penguasaan jabatan dan proyek-proyek pembangunan di daerah tersebut,” kata Politisi Senior dari Partai Politik Demokrat, H. Yuyun Saepudin, melalui telepon, Minggu (23/5/2021).
Sebagai salah seorang Tim Sukses Kemenangan BEDAS, Yuyun menolak tegas issue tentang keretakan Koalisi. Menurutnya, koalisi BEDAS hingga saat ini dalam keadaan sangat solid dan tetap kompak sehingga tidak benar kalau ada yang menyebutkan bahwa koalisi BEDAS retak.
Yuyun.menjelaskan, bahwa koalisi BEDAS dibangun atas dasar rasa semangat yang sama dalam rangka mewujudkan perubahan di kabupaten Bandung untuk menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Insya Alloh semua pihak akan kerja keras, kerja tuntas dan kerja ikhlas, sehingga terwujud Bandung BEDAS sesuai dengan visi.
Adapun tentang adanya euforia kemenangan yang diekspresikan secara berbeda oleh masing-masing partai anggota koalisi, itu hanya bagian dari dinamika mensyukuri kemenangan pasangan BEDAS. Debagai Bupati, Kang DS sudah siap dikritisi dan diberikan masukan baik oleh internal koalisi maupun para stake holder lainnya termasuk dari teman-teman media.
“Saya paham, bahwa masyarakat sudah barang tentu menginginkan kemenangan Kang DS tidak disalah gunakan, atau jangan sampai dikotori maksud dan tujuannya dengan ulah tak bertanggung jawab sekelompok orang yang mengatasnamakan BEDAS,” Pungkas dia. (Fattah).