SOREANG, balebandung.com – Tragedi bunuh diri seorang ibu bersama dua anaknya di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (5/9/2025), memunculkan keprihatinan mendalam dari berbagai pihak.
Pemerintah daerah hingga perangkat pemerintahan paling bawah diminta bergotong royong menjaga lingkungan sosial agar kejadian serupa tidak terulang.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Renie Rahayu Fauzi menegaskan peran struktur pemerintahan, mulai dari camat, kepala desa, RW, hingga RT, sangat penting dalam mengawasi kondisi masyarakat.
“Kepedulian sosial harus jadi kunci agar warga tidak sampai melakukan tindakan nekat akibat tekanan hidup,” kata Renie di Gedung Mohamad Toha, Soreang, Selasa (9/9/2025).
Menurut Renie, kasus tragis yang menimpa seorang ibu bersama anaknya yang berusia 9 tahun dan 11 bulan di Banjaran menjadi peringatan keras.
Ia menilai masyarakat tidak boleh abai terhadap tetangga atau warga sekitar yang menghadapi kesulitan ekonomi maupun tekanan mental.
“Kalau ada warga yang kesulitan, jangan sampai dibiarkan hingga mereka merasa tidak punya jalan keluar. Lingkungan sekitar harus sigap membantu,” ujarnya.
Ia menambahkan, peran pemerintah desa dan kecamatan sangat penting untuk merespons cepat setiap persoalan warganya. Kebutuhan dasar, seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan anak, menurutnya harus diprioritaskan agar tidak menimbulkan masalah yang lebih berat.
“Pemerintah setempat harus lebih peka. Kalau soal kebutuhan dasar, jangan sampai warga merasa ditinggalkan,” tegasnya.
Renie juga menekankan program Bandung Bedas Ngarawat Lembur harus diwujudkan menjadi gerakan nyata yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari birokrasi hingga warga di tingkat kampung.
“Kalau semua perangkat pemerintahan kompak menjaga lembur, insyaallah kejadian menyedihkan seperti ini tidak akan terjadi lagi,” pungkasnya. ***