balebandung.com – Ikatan Muslim Indonesia Atlanta (IKMIA) menggelar Festival Budaya dan Kuliner Indonesia di Kota Duluth – Georgia, negara bagian Amerika Serikat, Minggu 9 November 2025. Festival ini menarik banyak sekali perhatian masyarakat di Georgia, baik yang berasal dari Indonesia atau penduduk lokal Amerika.
Wali Kota Duluth, Greg Whitlock saat membuka acara mengaku baru kali ini menghadiri acara kebudayaan Indonesia. Greg bilang kegiatan ini sangat membuka matanya bahwa Indonesia pun memiliki kebudayaan yang unik dan berbeda dengan kebudayaan negara-negara Asia lainnya.
“Orang-orang Indonesia sangat ramah dan masakan-masakannya sangat enak. Saya menyantap habis sambal yang disajikan. Mungkin di masa mendatang, saya akan berkunjung ke Indonesia dan berkenalan dengan budaya Indonesia lebih jauh,” ucap Greg dalam sambutannya.
Sementara Ketua IKMIA Agus Etika menuturkan IKMIA yang didirikan tahun 2004. Dalam pekembangannya di tahun 2011 organisasi ini lebih mengarah organisasi keagamaan.
“IKMIA punya misi untuk memperkenalkan budaya Indonesia dari perspektif Islam. Sebab terkadang budaya dan agama jalan beriringan secara selaras seperti di Tanah Air Indonesia sendiri,” kata Agus dalam sambutannya.
Ia menambahkan, IKMIA cukup aktif dari tahun ke tahun untuk mengadakan acara perkenalan budaya Indonesia untuk masyarakat Amerika Serikat terutama sekitar Kota Atlanta, ibu kota Georgia.
Agus menyebut tahun 2024 lalu IKMIA mengadakan acara yang sangat tradisional melalui pertunjukan pakaian dan produk-produk hasil karya Indonesia.
“Tahun ini sedikit berbeda dengan tahun lalu dengan kombinasi tradisional dan modern. Kombinasi ini terlihat dari berbagai macam tarian tradisional Indonesia dengan kostum yang dibuat sedikit modern,” tutur Agus.
Menurutnya kegiatan ini memang dibuat oleh organisasi keagamaan dan dibantu oleh beberapa organisasi-organisasi Indonesia lainnya. Salah satu anggota Keluarga Katolik Indonesia (KKI) Cabang Atlanta, Robert Susanto dan anggota Gereja The Rock,Hanna Raharjo datang untung mendukung kegiatan IKMIA ini.
Kekompakan masyarakat Indonesia di Georgia terlihat dengan giatnya mereka mempromosikan budaya Indonesia melalui aneka ragam makanan, tarian, lagu maupun produk. Bahkan presentasi tentang budaya Indonesia yang disusun oleh sekelompok pegawai Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) Houston, Texas.
Konsul Jenderal Indonesia di Houston, Ourina Ritonga mengatakan, perbedaaan kebudayaan Indonesia dengan negara Asia lainnya terletak di aneka ragam suku yang jumlahnya sangat banyak. Aneka ragam suku ini mempunyai tarian, makanan, baju, dan adat masing-masing.
“Kami dari KJRI Houston sangat bahagia bisa berkesempatan menampilkan budaya Indonesia untuk orang-orang yang bukan berasal dari Indonesia. Kami ke sini juga datang dengan membawa beberapa produk Indonesia seperti gamelan, wayang golek, kebaya, kain batik, dan benda-benda tradisional Indonesia lainnya,” ungkap Ourina.
Sementara Konsul Jenderal Belanda, Jacob Veerman mengungkapkan sangat terkesan dengan festival kebudayaan Indonesia. “Saya sangat familiar dan bisa menikmati acara budaya Indonesia sambil menikmati kuliner Indonesia di acara ini,” ucap Jacob. Ia pun mengaku sering berkunjung ke Indonesia waktu dia ditugaskan di negara Philipina.
Sedangkan Wakil Konsul Jenderal Jepang, Miho Kurashima mengaku bahagia bisa datang ke acara ini dan sangat terkesan dengan budaya Indonesia khususnya terkait pemainan alat musik angklung.
Di acara ini, ada beberapa pedagang Indonesia yang berjualan kuliner tradisional Indonesia seperti martabak, pastel, lemper ayam, dendeng balado, sayur lodeh, jajanan pasar, dan lainnya. Ada juga yang menjual berbagai aneka ragam minuman khas Indonesia seperti kopi Indonesia, wedang jahe, dan lain lain. Beberapa pedagang juga berjualan baju-baju batik, fesyen hijab, dan kain-kain tradisional Indonesia lainnya
Sebagian dari pemilik bisnis lokal juga mendukung acara ini dengan menyumbangkan dana atau jasa seperti Toko Bunga Woodstock yang menyumbangkan rangkaian bunga untuk acara ini. Pemilik Toko BUnga Woodstock, Astuti Bieri, juga merangkai banyak bunga beberapa hari sebelum acara dimulai selaku salah satu panitia dari IKMIA.
Selain itu Direktur Seni dan Hiburan Indonesian Association of Florida (IAF), Rey Wowor Graham, juga ikut mendukung acara ini dengan menyumbangkan beberapa lagu untuk menghibur pengunjung. Para penari anggota Putri Mandalika yang berasal dari Florida juga memeriahkan acara dengan menampilkan beberapa tarian daerah. Pada malam hari festival ditutup dengan Tarian Poco-poco dan Tabola-bale yang dinyanyikan oleh anak-anak Indonesia setempat, sampai penonton pun ikut menari riang gembira.***













