Bale Bandung

OJK Dorong Karawang Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Pesisir Jabar

×

OJK Dorong Karawang Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Pesisir Jabar

Sebarkan artikel ini
Kepala OJK Jabar Darwisman saat pertemuan dengan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh di Kantor Bupati Karawang, Jumat (12/12/25).

KARAWANG, balebandung.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat menegaskan dukungannya dalam mendorong Kabupaten Karawang sebagai motor pertumbuhan ekonomi pesisir di Jawa Barat, melalui perluasan inklusi keuangan dan penguatan ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dukungan tersebut disampaikan Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Darwisman dalam pertemuan dengan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh di Kantor Bupati Karawang, Jumat (12/12/2025).

Pertemuan difokuskan pada strategi memperkuat akses pembiayaan aman, terjangkau, dan berkelanjutan, khususnya bagi pelaku UMKM dan sektor komoditas unggulan pesisir.

Darwisman menekankan perlunya langkah strategis pemetaan komoditas unggulan di Karawang guna memperkuat ekosistem hulu-hilir. Identifikasi yang tepat diharapkan membantu pemerintah daerah dan pelaku usaha menemukan offtaker yang kredibel agar produk UMKM terserap pasar secara berkelanjutan.

“Kita perlu memastikan komoditas unggulan Karawang memiliki pasar yang jelas melalui offtaker yang tepat. Dari sisi perbankan, kami mendorong agar akses permodalan tersedia secara lebih luas dan terjangkau, sehingga pelaku usaha kecil tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang,” ujar Darwisman.

Kabupaten Karawang tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 6,40 persen Year on Year (YoY), melampaui rata-rata Provinsi Jawa Barat sebesar 5,20 persen YoY. Struktur perekonomian setempat masih didominasi sektor sekunder dengan kontribusi 74,66 persen terhadap PDRB.

Dalam konteks ini, OJK bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) berkolaborasi untuk memastikan akses keuangan semakin inklusif, sekaligus memperkuat ketahanan pelaku usaha lokal.

Kinerja perbankan di Jawa Barat hingga Oktober 2025 menunjukkan tren positif. Total aset tumbuh 3,51 persen (YoY), Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 5,58 persen (YoY), dan penyaluran kredit naik 4,02 persen (YoY).

Di Kabupaten Karawang sendiri, penyaluran kredit mencapai Rp76,82 triliun, tumbuh 8,11 persen (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit rata-rata Jawa Barat 4,02 persen (YoY).

Baca Juga  Babak Penyisihan Pertama Pasanggiri Pop Sunda Hasilkan 10 Finalis

Karawang menempati peringkat kelima penyaluran kredit terbesar di Jawa Barat, setelah Kabupaten Bekasi (Rp175 triliun), Kabupaten Bogor (Rp142 triliun), Kota Bandung (Rp132 triliun), dan Kota Bekasi (Rp132 triliun). Pangsa pasar kredit Karawang terhadap total kredit Jawa Barat mencapai 7,41 persen.

Penyaluran kredit di Karawang terkonsentrasi pada tiga sektor utama: Rumah Tangga (34,83 persen), Industri Pengolahan (32,97 persen), serta Perdagangan Besar dan Eceran (9,41 persen). Sektor industri pengolahan mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 27,67 persen (YoY), menunjukkan peran Karawang sebagai salah satu pusat manufaktur strategis di Jawa Barat.

Meski demikian, penyaluran kredit untuk UMKM masih menghadapi tantangan. Outstanding kredit UMKM di Kabupaten Karawang tercatat turun 4,32 persen menjadi Rp10,13 triliun, dengan jumlah rekening sebanyak 182.913.

Karawang berada pada peringkat keenam sebagai daerah penyalur kredit UMKM terbesar di Jawa Barat. Adapun jumlah pelaku UMKM di Karawang (pertanian dan nonpertanian) sebanyak 555.891 unit, atau 3,49 persen dari total UMKM Jawa Barat.

“OJK bersama TPAKD Kabupaten Karawang akan terus mendorong penyaluran kredit bagi UMKM agar tidak bergantung pada pinjaman informal berbunga tinggi. Kami juga mengoptimalkan program pembiayaan berbiaya rendah yang disediakan lembaga perbankan dan pembiayaan, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR),” imbuh Darwis.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menyambut baik langkah OJK dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat. Bupati menekankan pentingnya dukungan pembiayaan bagi UMKM untuk mengembangkan usaha berbasis komoditas unggulan daerah, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.***

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *