SOREANG, balebandung.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak kader TP PKK Kabupaten Bandung untuk menggencarkan Gerakan Tanami Halaman (GERTAMAN).
Seruan itu disampaikannya dalam kegiatan Pengajian Bulanan dan Doa Bersama Akhir Tahun 2025 di Gedung Moh. Toha Soreang, Senin (29/12/2025).
Kegiatan ini juga menjadi momentum refleksi dan doa bersama untuk memohon pertolongan, perlindungan, dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, agar daerah ini senantiasa diberikan keselamatan, kekuatan, serta kemampuan untuk pulih dan bangkit dari berbagai tantangan, termasuk bencana alam, serta memasuki tahun 2026 dengan harapan dan optimisme baru.
Bupati Bandung menyampaikan PKK memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan keluarga sekaligus menopang kesiapan daerah menghadapi pelaksanaan Program MBG tahun 2026.
Menurutnya, Kabupaten Bandung tahun depan akan memiliki 361 dapur SPPG untuk Program MBG dengan sasaran sekitar 2,5 juta jiwa. Perputaran ekonominya mencapai Rp5,6 triliun pertahun dan bisa menyerap 18 ribu tenaga kerja.
“Ini peluang besar. PKK yang telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian melalui GERTAMAN bisa menjadi pemasok bahan pangan untuk SPPG. Hanya kader PKK yang tanggap dan siap menjalankan ini,” tegas Bupati yang akrab disapa Kang DS.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Bandung untuk terus memperkuat PKK sebagai garda terdepan pembangunan keluarga.
“Saya berusaha agar anggaran PKK tidak dikurangi karena PKK adalah garda terdepan. Terbukti, inflasi Kabupaten Bandung kini berada di posisi keempat terbaik nasional karena stabilitas kebutuhan pokok terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Emma Dety Permanawati menekankan bahwa GERTAMAN bukan hanya gerakan lingkungan, tetapi menjadi strategi nyata PKK dalam mendukung agenda nasional ketahanan gizi.
“Melalui GERTAMAN, kita dorong keluarga lebih berdaya, halaman rumah menjadi sumber pangan, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi UMKM keluarga. Ini kontribusi nyata PKK dalam menyukseskan MBG,” ujar Emma.
Ia menambahkan, menyongsong 2026, PKK mengajak seluruh kader untuk memperkuat tiga pilar utama gerakan: keluarga berdaya, generasi sehat, dan kader modern.
“Generasi sehat harus kita siapkan dari keluarga, lewat penguatan posyandu agar anak-anak bebas stunting. Kader modern harus siap belajar teknologi agar PKK tetap relevan dan adaptif,” tambahnya.
Kegiatan yang diisi dengan pengajian bersama KH. Sofyan Yahya ini sekaligus menjadi ruang penguatan moral dan spiritual seluruh kader PKK serta masyarakat, dengan harapan Kabupaten Bandung ke depan semakin tangguh, sejahtera, sehat, dan berdaya saing, serta senantiasa berada dalam lindungan dan ridho Allah SWT.***













