CIMENYAN,balebandung.com – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Riki Ganesa mengungkapkan bahwa ia menerima sejumlah aspirasi dari masyarakat Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Rabu (2/11/2022).
Aspirasi dari masyarakat itu di antaranya berkaitan dengan persoalan infrastruktur karena masih banyak akses jalan di desa-desa di kecamatan Cimenyan yang mengalami kerusakan. Sehingga harus menjadi perhatian pemerintah dalam upaya peningkatan dan perbaikan infrastruktur tersebut.
“Kecamatan Cimenyan itu, wilayahnya berdekatan dengan Kota Bandung, sehingga efek pembandingnya itu terlalu jauh. Perbaikan atau peningkatkan infrastruktur di Kecamatan Cimenyan harus menjadi prioritas pemerintah terutama di daerah yang berbatasan dengan wilayah lain,” kata Riki Ganesa di Cimenyan, Rabu siang.
Riki berharap ada upaya peningkatan atau perbaikan infrastruktur jalan di desa-desa yang ada di Kecamatan Cimenyan. Hal itu untuk menunjang kelancaran aktivitas masyarakat. “Jangankan untuk pelebaran jalan bisa dikatakan susah, untuk perbaikan jalan juga belum ada upaya kearah peningkatan infrastruktur di kecamatan tersebut,” katanya.
Selain persoalan infrastruktur jalan, Riki menyebutkan, di Kecamatan Cimenyan juga harus menjadi perhatian dalam penataan sanitasi, di antaranya ketersediaan sumber air bersih untuk masyarakat sekitar, khususnya di wilayah Cibeunying Kecamatan Cimenyan.
“Warga juga mengeluhkan kondisi ketersediaan pupuk atau bahan-bahan pertanian. Selain sulit didapat, juga pupuk itu mahal harganya. Mau beli pupuk, tapi barangnya langka dan di lapangan pun tidak ada. Ini perlu menjadi prioritas perhatian pemerintah, terlebih banyak pihak yang mengembar-gemborkan pemerintah pusat bahwa pada 2023 akan terjadi inflasi dan resesi ekonomi, selain kondisi ekonomi gelap,” tutur Riki.
Untuk itu, ia berharap, sektor pertanian harus menjadi prioritas, terkait ketahanan pangan masyarakat. “Pupuk dan obat-obatan pertanian itu, mahal dan susah di dapat di lapangannya. Ini menjadi cambuk bagi kita bersama, terkait dengan solusi di sektor pertanian. Supaya para petani lebih mudah mendapatkan pupuk maupun obat-obatan, selain harganya lebih murah dan terjangkau,” katanya.***