Bandung Siapkan Peringatan Pidato Pancasila Bung Karno 1 Juni

SUMURBANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni merupakan kegiatan rutin yang dilakukan MPR RI setiap tahun. Pada Tahun 2015 di Blitar, 2014 kegiatan diadakan di Bengkulu dan tahun 2013 MPR menyelenggarakan kegiatan serupa di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan untuk tahun 2016 Kota Bandung mendapat kehormatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Jadi 1 Juni merupakan hari peringatan pidato Pancasila Bung Karno secara nasional dipusatkan di Kota Bandung. Kami sedang mempersiapkan bulan Bung Karno selama Juni ini. kepada warga bandung untuk melihat rangkaian acaranya yang di pusatkan di Jalan Asia Afrika, ” kata walikota saat rapat Peringatan Perayaan Pidato Pancasila Bung Karno 1 Juni di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Selasa (17/5/16).
Ridwan menyebutkan acara berlangsung selama 3 hari, tanggal 30 akan dilakukan kegiatan Bedah Buku Bung Karno dan pagelaran wayang bertema Pancasila, tanggal 31 Parade Bung Karno meliputi Jalan Asia Afrika dan Ir Soekarno dan tanggal 1 Juni sebagai puncak acaranya.
“Puncak acara pada 1 Juni 2016 dipusatkan di Jalan Sukarno. Akan ada pidato di Gedung Merdeka, kemudian tabur bunga di Tugu Penjara Banceuy. Untuk bulan Sukarno akan ada seminar dan parade,” jelasnya.
Selain itu Ridwan menambahkan, dalam acara pidato Bung Karno ini ada beberapa persiapan diantaranya pembacaan teks Pancasila akan dibacakan langsung Walikota Bandung, lalu pembacaan puisi di Tugu Penjara Banceuy, marching band, 200 anak sekolah SD menggunakan pangsi, tim Paskibra dan tim Teatrikal Bung Karno.
“Dengan beberapa persiapan ini saya yakin pasti akan meriah dalam peringatan Pidato Pancasila Bung Karno dan selain itu mulai 1 Juni 2016, selama satu bulan, Pemkot Bandung akan menggelar berbagai macam kegiatan yang bertema Soekarno, berpusat di Jalan Asia Afrika,” jelasnya.
Sebagai kota yang juga jadi tempat berpetualang Sukarno, Emil tak ingin menggelar acara yang biasa saja. Konsep yang diusung adalah Bandung sebagai kota intelektual yang kaya dengan kreativitas. “Konsepnya Bandung pisan, kaya dengan kajian intelektual, kaya dengan kreativitas. Kalaupun tidak ditunjuk lagi, tahun depan kita rutinkan,” kata dia.