Bupati Bandung Sebut Sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi Sangat Penting

oleh -31 Dilihat
oleh
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna/arsip pemkab bandung/bbcom/

SOREANG,balebandung.com – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menyatakan pelaksanaan sosialisasi program pengendalian gratifikasi bagi Perangkat Daerah dan Kecamatan di Lingkungan Pemkab Bandung sangat penting.

“Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan. Saya kira Inspektorat Kabupaten Bandung ini sangat luar biasa kemajuannya karena ada beberapa yang dikerjakan dan sudah hampir selesai dan berjalan,” kata Dadang Supriatna kepada wartawan usai menghadiri sosialisasi itu di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (11/8/2022).

Penting untuk diperhatikan pertama dalam pengawasan, imbuh Bupati Bandung, mulai dari perencanaan, dan contohnya di SSH (standar satuan harga) itu sangat penting, karena itu awal dari pembuatan perencanaan.

“Saya alhamdulillah dan merasa bahagia SSH Kabupaten Bandung lebih murah dari SSH Provinsi. Ini luar biasa karena kunci dari pada penghitungan rencana anggaran itu, dari standar satuan harga yang ditentukan. Ini tentu harus dikaji betul-betul,” kata Dadang Supriatna.

Kedua, lanjut Dadang Supriatna, dalam hal APBD harus menjadi perhatian, sehingga disaat ada kebocoran bisa diantisipasi dari awal.

“Dengan sistem nanti bisa lebih bagus lagi, dengam sistem online, walau di dalam hal ini masih kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia), seperti yang disampaikan oleh Kepala Inspektorat. Inspektorat Kabupaten Bandung masih membutuhkan SDM kurang lebih 32 orang auditor supaya bisa membantu,” tuturnya.

Menurutnya, dengan adanya kekurangan itu, pihaknya memersilahkan ke Kepala Inspektorat untuk berkomunikasi dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk merekrut kekurangan SDM tersebut.

“Karena memang SDM yang tidak mencukupi akan tidak tercapai dan mengganggu pada kinerja. Tapi pada saat ini alhamdulillah, dari mulai LHKP (Laporan Harian Kinerja Pegawai), rotasi dan mutasi sudah berjalan dengan baik, serta komunikasi baik dengan BPKP sebagai salah satu narasumber yang memberikan arahan. Jadi jangan sampai kita melanggar aturan atau tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,” tuturnya.

Baca Juga  Safari Ramadan di Sumur Bandung: Wali Kota Ajak ASN dan Masyarakat Kejar Kesempurnaan

Pada kesempatan sosialisasi itu, kata Dadang Supriatna, juga turut hadir narasumber dari BPK RI, terkait dengan bagaimana menyampaikan laporan sebuah pertangungjawaban yang akhirnya bisa diterima oleh publik.

“Dalam hal audit yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali selama tiga bulan bisa berjalan dengan lancar. Pada kegiatan ini, ada semacam kisi-kisi apa yang harus dilakukan. Kita perbaiki sehingga nanti dikemudian tidak ada lagi kekurangan dalam hal pengecekan atau audit selanjutnya. Tentu saya berharap setiap tahun, kita harus WTP karena WTP kebanggaan bagi para ASN Kabupaten Bandung, ” tuturnya.

Untuk diketahui, kata Bupati Bandung, Kabupaten Bandung sudah enam tahun berturut-turut WTP. Ia pun turut memberikan apresiasi kepada para ASN Kabupaten Bandung jangan kendor untuk terus bekerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhas. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.