
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik Eka Setiawan menjadi Bupati Sumedang sisa masa jabatan 2013-2018 di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Selasa (23/7/16). Hal ini sesuai dengan amanat surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.32/4946/Otda tanggal 1 Juli 2016 dan Keputusan Mendagri Nomor: 131.32-5421 Tahun 2016 tentang pemberhentian Eka Setiawan sebagai Wakil Bupati Sumedang dan mengangkatnya menjadi Bupati Sumedang sisa masa jabatan 2013-2018.
Dalam sambutan pelantikan, Gubernur berharap agar pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sumedang yang dipimpin Eka bisa berjalan lancar dan kondusif sesuai dengan RPJMD Kabupaten Sumedang 2013-2018, yakni “Sumedang Sejahtera, Nyunda, Maju, Mandiri, dan Agamis”.
Selain itu, Aher pun meminta Eka agar bisa memberikan prioritas terhadap 6 hal dalam pemerintahannya, yaitu:
1. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), melalui indeks pendidikan, kesehatan, dan daya beli;
2. Melanjutkan pembangunan infrastruktur hingga daerah perdesaan dan perbatasan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, mengingat cakupan panjang jalan dalam kondisi baik di Sumedang yang baru mencapai 47,08%;
3. Memperkuat sektor pertanian di mana pada 2014 lalu mampu memberikan kontribusi 21,71% terhadap PDRB Kabupaten Sumedang melalui peningkatan jaringan irigasi dan program pembangunan pertanian lainnya;
4. Pengembangan agropolitan dan pariwisata daerah yang berorientasi pada perekonomian rakyat dan sumber daya lokal, sehingga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat;
5. Penataan ruang, khususnya kawasan Jatinangor agar bisa dijadikan kawasan pendidikan yang ideal; dan
6. Pembangunan berkelanjutan (Sustainble Development ) dan ekonomi hijau (Green Economy) dengan mengedepankan kelestarian lingkungan.
“Secara khusus saya juga tadi berpesan untuk memperhatikan dampak penggenangan Waduk Jatigede,” ungkap Gubernur usai pelantikan.
“Dari sisi irigasi Jatigede sudah berfungsi hampir normal, jadi saat (air) naik kan langsung dibuang juga untuk irigasi di kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Sekarang sudah sampai pada batas pembuangan, dialirkan untuk irigasi,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur juga mengajak Pemkab Sumedang agar bisa bekerjasama menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang secara langsung ataupun tidak langsung bersinggungan dengan wilayah Sumedang, seperti pembangunan Tol Cisumdawu, Bandara Internasional Kertajati, pembangunan Jalur Kereta Api Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari-Cirebon, serta proyek Monorel dan LRT sebagai bagian dari pembangunan konsep Integrated Transport System Metropolitan Bandung Raya.
Usai pelantikan, Eka pun berkomitmen untuk meningkatkan potensi daerahnya serta hal-hal yang dipesankan gubernur. Secara khusus, Eka juga berpendapat bahwa kawasan Jatinangor sebagai kawasan pendidikan harus segera dikendalikan. Untuk itu, Eka akan membuat kawasan Jatinangor lebih cantik dan ideal melalui perbaikan berbagai infrastruktur pendukungnya.
Menanggapi banyaknya proyek pembangunan nasional yang bersinggungan dengan wilayahnya, Eka mengungkapkan pihaknya akan mendorong hal tersebut menjadi sebuah keunggulan bagi kabupaten yang dipimpinnya. “Karena memang dekat dengan ibukota provinsi ya, alhamdulillah banyak keuntungannya seperti program-program nasional yang sedang berjalan. Insya Allah itu akan kami dorong menjadi satu keunggulan kompetitif untuk Kabupaten Sumedang,” kata Eka.