Bale Jabar

Panglima TNI Minta Aksi 212 Tak Ganggu Aktivitas Warga

×

Panglima TNI Minta Aksi 212 Tak Ganggu Aktivitas Warga

Sebarkan artikel ini
Danlanud Sulaiman Kol Pnb Mohammad Syafii, S.I.P., M.M. menyambut kehadiran Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Shelter Aeromodelling Lanud Sulaiman, Kab Bandung. by Pentak Lanud Sulaiman
Danlanud Sulaiman Kol Pnb Mohammad Syafii, S.I.P., M.M. menyambut kehadiran Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Shelter Aeromodelling Lanud Sulaiman, Kab Bandung. by Pentak Lanud Sulaiman

BANDUNG – Aksi unjuk rasa susulan pasca 4 November atau dikenal Aksi 411, bakal digelar 2 Desember mendatang atau 212. Aksi unra oleh aliansi umat islam dalam GNPF (Gerakan Nasional Pendukung Fatwa) MUI tersebut, akan kembali digelar hari jumat 2 desember mendatang.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan dalam aksi 212 mendatang, negara tidak melarang aksi unjuk rasa atau demonstrasi sepanjang sesuai aturan undang-undang yang berlaku.

“Silahkan aksi, namun sesuai ketentuan dan undang-undang yang berlaku tentang tata cara penyampaian pendapat di muka umum,” jelas Panglima TNI usai memberikan pengarahan kepada Pasis Sesko TNI di Markas Sesko TNI, Rabu (23/11/16).

Jenderal Gatot menandaskan, yang dilarang dalam aksi 212 mendatang, yakni mengganggu jalannya aktifitas warga Jakarta. “Untuk Shalat Jumat di jalan raya, kami akan larang. Saya dan Kapolri sudah komitmen, agar tidak mengganggu aktifitas keseharian warga, kan kasihan jalan jadi macet. Ibu hamil mau ngelahirin terhambat, mau ke bank, ke pasar, sekolah, bekerja dan sebagainya jadi terhambat. Apalagi itu di jalan protokol Jakarta, saya berharap hal itu dipatuhi pengunjuk rasa nanti,” kata Panglima.

Ditanya soal dalang Aksi 212 mendatang, Jenderal Gatot enggan membeberkan lebih mendalam.

“Intiya gini, kemarin aksi menuntut Ahok jadi tersangka sudah, lalu minta ahok ditahan, itu menjadi pertimbangan oleh Polri. Yang 212 ini mau demo apalagi? Kalau memang berkaitan dengan makar, menggulingkan kepala negara, menggulingkan pemerintahan yang sah sesuai undang-undang, ya TNI akan bersikap dan bertindak tegas,” ungkapnya.

Diakui Panglima, sesuai hasil rapat kordinasi dengan Kapolri, jumlah massa dengan berbeda kepala dan berjumlah ribuan akan rentan adanya aksi tidak bertuan yang bertujuan lain.

Baca Juga  Pangdam III/Siliwangi-Kapolda Jabar Bagikan 10 Ribu Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

“Makanya saya keliling ini untuk menjelaskan mengenai bingkai persatuan dan kesatuan Indonesia melalui kebhinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Dengan kebhinekaan negara Indonesia bisa makmur dan sejahtera hidup berdampingan, meski kita berbeda agama, suku bangsa, bahasa dan budaya namun tetap menjaga persatuan tersebut,” urainya.

Untuk persiapan pengamanan sendiri, menurut Gatot sudah diserahkan ke Polri. “Nanti kita menunggu sesuai arahan dari Polri. Pasukan TNI saat ini siap menunggu perintah dari negara, termasuk bila aksi yang diduga makar terjadi TNI siap menghadapinya,” tegasnya.

Example 300250