Bale Jabar

PDI Perjuangan Jabar Minta Fraksi Awasi Anggaran Covid-19

×

PDI Perjuangan Jabar Minta Fraksi Awasi Anggaran Covid-19

Sebarkan artikel ini
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ketut Sustiawan saat launching Warung Gotong Royong PDI Perjuangan di Kec Baleendah Kab Bandung, Senin (8/6/2020).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ketut Sustiawan saat launching Warung Gotong Royong PDI Perjuangan di Kec Baleendah Kab Bandung, Senin (8/6/2020).

BANDUNG, Balebandung.com – DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menginstruksikan kepada seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD kabupaten/kota untuk untuk terus mengawal, memantau dan mengawasi penggunaan anggaran penanganan Covid-19 sesuai dengan fungsi pengawasan DPRD.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar, Ketut Sustiawan mengungkapkan, kucuran APBD yang semula direncanakan untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat sebesar Rp. 7,9 triliun ditengarai telah mengalami perubahan.

“Bahkan alokasi dana APBD Provinsi Jabar untuk penanganan Covid-19 sudah mengalami perubahan empat kali,” ungkap Ketut kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).

Ketut menegaskan dengan anggaran penanganan Covid-19 yang sangat besar ini, maka seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar dan DPRD kabupaten/kota harus turut mengawasi dan melakukan pemantauan penggunaan anggaran secara komprehensif.

“Penggunaan anggaran harus tepat sasaran baik anggaran untuk pencegahan, penanganan pasien Covid-19 maupun dampak sosial ekonomi Covid-19 dalam kaitan bantuan sosial,” tegasnya.

Ketut juga meminta anggota Fraksi PDI Perjuangan melapor kepada pimpinan partai bila ada indikasi penyalahgunaan anggaran.

“Anggota fraksi harus melapor pada pimpinan partai soal transparansi penggunaan anggaran penanganan Covid-19 ini. Karena anggarannya sangat besar, harus jelas peruntukannya karena ini uang rakyat,” tegasnya.

Ia menambahkan berdasarkan data Pikoba Jabar, hingga, Senin (8/6/20) tercatat 2.404 orang positif terinfeksi Covid-19. Jumlah ini meningkat 28 kasus dari hari sebelumnya. Pasien yang sembuh tercatat 878 orang dan meninggal sebanyak 158 orang.

“Memasuki tahapan new normal atau adaptasi kehidupan baru di Jawa Barat setidaknya 15 kabupaten/kota dinyatakan zona biru dan sisanya zona kuning. Namun demikian, kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terkonfirmasi positif masih terus meningkat,” tukasnya.

Ketut menyebut, penanganan dampak Covid-19 terhadap pelemahan ekonomi, pelemahan daya beli masyarakat melalui program social safety net atau Jaring Pengaman Sosial (JPS), juga masih ditemukan permasalahan terkait data penerima bansos khususnya data penerima non DTKS.

Baca Juga  Pemkot Bandung Terima 10 Ribu Masker dari Wuling

“Masih banyak keluhan dari warga yang belum menerima bantuan. Harus ditelusuri permasalahannya di mana,” kata dia.

Menurutnya PDI Perjuangan Jabar terus konsisten berperanserta dalam penanganan Covid-19. Hingga saat ini, kata dia, partai terus bergerak bergotong royong melalui program Selasa Jumat Peduli (Sejuli).

“Bahkan PDI Perjuangan Jabar telah me-launching Warung Gotong Royong di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung yakni pengadaan paket sembako murah untuk warga miskin dan hampir miskin yang disubsidi partai,” imbuhnya. ***

Example 300250