Balebandung.com – Esoknya sebagaimana waktu yang ia janjikan, pecat sawed, Ukur telah berdiri di Balairung Kabupaten Tatar Ukur. Ukur sempat merasakan keganjilan manakala tadi
Tag: Dipati Ukur
Dipati Ukur; Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [23]: Sutapura Bupati Durhaka
Balebandung.com – Ukur minta Nini menyiapkan sepuluh potong surabi. Dengan surabi itu ia menghampiri rumah Bupati Sutapura. Begitu jarak dirinya dengan gerbang rumah
Dipati Ukur ; Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [22]: Pemimpin yang tak Disukai Warganya
Balebandung.com – Meski ribet Ukur tetap memuatkan tiga buntalan harta yang telah dikumpulkan kawanan Ki Blontang itu ke kudanya. Ia sadar, jerih payahnya membawa
Dipati Ukur ; Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [21]: Dari Kelambu Ranjang yang Terbuka
Balebandung.com – Ketiga kawanan maling itu segera memasuki kamar-kamar yang ada. Ternyata tengkulak iitu benar-benar seorang yang kaya raya. Dari setiap kamar yang mereka
Dipati Ukur: Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [20]: Aji Sirep Warisan Kaum Durga
Balebandung.com – Namun Tejo tak punya kesempatan memikirkan siapa penunggang kuda putih itu lebih lanjut. Kedua rekannya segera melecut kuda mereka sekencangnya sehingga
Dipati Ukur: Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [19]: Para Maling dari Wetan
Balebandung.com – Ketiga orang utusan Senapati Ronggonoto itu memacu kuda mereka cepat-cepat. Tak ada satu pun dari ketiga orang itu yang menampakkan raut wajah
Dipati Ukur: Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [18]: Kehormatan Sekanjut Kepeng
Balebandung.com – Tak lama kemudian penjaga yang tadi berlari menuju keraton Tatar Ukur datang. Kali ini jauh lebih tergesa dibanding saat ia berangkat. Ia
Dipati Ukur; Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [17]: Sarapan Pagi dengan Bakar Mencek
Balebandung.com – Ukur bersyukur dirinya telah berani bertanya langsung. Bayangkan, bila ia tetap memelihara pertanyaannya, memelihara kekecewaannya kepada Rangga Gempol, sampai kapan pun nonoman
Dipati Ukur; Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [16]: Penculikan Ratu Harisbaya
“Karena kita tahu, sejak serah bongkokan itu orang-orang Wetan akan menyebut wilayah kita sebagai Praiangan alias pemberian..” Balebandung.com – Ukur tak hendak mengejar
Dipati Ukur; Pahlawan Anti-Kolonisasi Tanah Pasundan [15]: Wajah yang Tak Setampan Gemblak
Seolah bocah menikmati es batok bergula nira, Lodaya menjulurkan lidahnya panjang-panjang, menjilati darah dan otak itu dengan nikmat. Balebandung.com – Lodaya itu menerkam mengiringi aumannya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.