
BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil resmi membuka Taman Sejarah untuk umum yang berada di bekas lahan parkir Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Sabtu (4/2/17).
Dalam acara tersebut, Ridwan Kamil secara khusus mengundang keluarga Wiranatakusuma sebagai salah seorang tokoh yang membangun Bandung sekaligus Walikota Bandung. Selain itu dalam acara ini dihadiri oleh perwakilan dan keluarga mantan-mantan Walikota Bandung, sejarahwan asal Kota Bandung dan masyarakat Kota Bandung yang antusias berdatangan langsung ke Taman Sejarah.
Ridwan mengaku sangat bahagia dengan selesainya Taman Sejarah tersebut, karena itu, ia merasa terharu menjadi bagian terbangunnya Taman Sejarah yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bandung.
“Saya terharu dengan suasana hati saya hari ini, karena sampai juga sebuah hari dalam sejarah kita, kota ini mendapatkan haknya. Kota yang hebat ini telah menemukan asal muasalnya. siapa bupati-bupati Bandung, siapa wali kota-walikota Bandung dan sejarah pada era Wiranatakusuma,” ungkap Emil.
Menurutnya Taman Sejarah ini akan jadi tempat yang cocok untuk anak-anak dan remaja yang ingin mengetahui sejarah Kota Bandung. Baginya Kota Bandung sendiri merupakan perlintasan dari sebuah peradaban yang terjadi di Indonesia.
“Disinilah lahir kemerdekaan Asia-Afrika, Bandung itu rahimnya Indonesia, hamil tuanya di Kota Bandung. Selain itu Bung Karno dan Bung Hatta pertama kali berkenalan di Kota Bandung. Jadi, betapa luar biasanya kota yang mulia ini. Taman ini merupakan cara saya mengingatkan semua orang akan pentingnya sebuah sejarah seperti pesan yang disampaikan oleh Bung Karno, “Jangan sekali-kali meninggalkan dan melupakan sejarah,” tuturnya.
Salah satu keluarga dari Raden Wiratakusuma, Martoyo mengapresiasi dengan sebesar-besarnya Pemkot Bandung khususnya Wali Kota Ridwan Kamil karena sudah bersedia membangun Taman Sejarah yang membuatnya merasa bangga.
“Terimakasih kepada Walikota Bandung yang sudah membuat Taman Sejarah ini, Kota Bandung memang cocok dijuluki Kota Sejarah karena banyak nilai history yang terkandung dalam terbangunnya kota yang kita cintai ini,” ungkap Martoyo.
Baginya ini merupakan terobosan yang relevan dengan ungkapan Bung Karno yaitu bangsa yang besar ialah bangsa yang tidak melupakan sejarah. Sehingga melalui Taman Sejarah masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung dapat mengenai siapa saja tokoh dan sosok yang membesarkan Kota Bandung.
“Melalui media visualisasi semoga akan menjadi informasi bagi masyarakat Kota Bandung yang ingin mengetahui sejarah di era Wiratakusumah lebih dalam. Ini merupakan terobosan yang relevan sesuai dengan ungkapan Bung Karno sebagai founding father NKRI bahwa bangsa yang besar ialah bangsa yang tidak melupakan sejarah. Monumen ini adalah bagian dari sejarah yang tentunya milik masyarakat,” kata Martoyo.
Acara ini turut dihadiri Tisna Sanjaya yang merupakan seniman asal dari Kota Bandung. Menurutnya ini merupakan peristiwa yang sangat penting dan dibutuhkan masyarakat di zaman modern seperti sekarang, agar mereka bisa mengetahui sejarah nenek moyangnya terdahulu.
“Tempat ini sangat penting karena dapat mengedukasi masyarakat. Ini merupakan kepeduliaan Pemerintah Kota Bandung. Sungguh membanggakan karena telah mengajarkan kepada warga tentang hal proses sejarah tidak hanya hasil sejarah,” jelasnya.
Tisna menambahkan banyak nilai positif yang terkandung dalam pembuatan Taman Sejarah ini. Masyarakat bisa meniru semangat para tokoh yang tanpa lelah membangun kota ini. “Tentu taman ini memiliki nilai lebih, kita akan punya harapan dengan membaca sejarah ini karena dengan membaca sejarah kita punya semangat dan bisa mendorong untuk mencintai kota ini dengan meneladani sifat para tokoh yang bersemangat untuk menjadikan Kota Bandung sebagai kota terbaik,” tegasnya.