SOREANG – Direktur Utama PT BPR Kertaraharja, Muhammad Soleh Pios mengatakan, saat ini aset yang dimiliki PT Bank Kertaraharja mencapai Rp 209 miliar. Dengan jumlah debitur saat ini sekitar 4.300. Sedangkan penyertaan modal dari Pemkab Bandung sebagai pemilik saham terbesar, yakni Rp 29 miliar.
“Laba bersih yang dibukukan pada Desember 2014 lalu yakni sebesar Rp 4 miliar. Sedangkan target untuk tahun ini sebesar kurang lebih Rp 5,3 miliar,” sebut Pios usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pertama di Hotel Sutan Raja, Soreang Selasa (26/5/15).
Pios melanjutkan, pada tahun berjalan ini, penyaluran kredit yakni sekitar Rp 50 miliar. Sedangkan proyeksi ke depan ditargetkan bisa mencapai Rp 165 miliar. Namun demikian, kata dia, proyeksi Rp 165 miliar ini tetap mempertimbangkan situasi ekonomi eksternal. Jika terjadi kelesuan ekonomi, kata Pios, pihaknya tidak ingin memaksakan harus tetap di angka Rp 165 miliar.
“Pertimbangannya tetap situasi ekonomi eksternal. Kalau terjadi kelesuan ekonomi, yah paling tidak kita proyeksikan serapan kredit di kisaran Rp 150-160 miliar saja,” kata Pios.
Ia mengatakan pada 2015 pihaknya menargetkan mampu meraup laba sebesar Rp5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 20% dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp4 miliar.
Menurut Pios, modal dasar PT BPR Kertaraharja sebesar Rp90 miliar yang kini baru terpenuhi Pemkab Bandung Rp29,6 miliar. Sedangkan dari jumlah aset yang dimiliki mencapai Rp209 miliar, ada saham dari koperasi karyawan PT BPR Kertaharja sebesar Rp150 juta atau 0,51%,” sebutnya.