Bale Bandung

Atasi Banjir Kopo Dengdek, Pemkab Bandung Realisasikan Normalisasi Sungai Cikahiyangan

×

Atasi Banjir Kopo Dengdek, Pemkab Bandung Realisasikan Normalisasi Sungai Cikahiyangan

Sebarkan artikel ini
Komisi C DPRD Kab Bandung saat meninjau Sungai Cikahiyangan di Kec Margahayu.

MARGAHAYU, Balebandung.com –  Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung tengah menggarap normalisasi Sungai Cikahiyangan yang kerap menimbulkan banjir di Jalan Dengdek Desa Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Tarya Witarsa mengatakan pihaknya mendorong pelaksanaan normalisasi Sungai Cikahiyangan yang melintasi Desa Sayati, Margahayu Tengah, Margahayu Selatan dan Kelurahan Sulaiman di Kecamatan Margahayu itu.

Tarya Witarsa mengungkapkan Komisi C DPRD Kabupaten Bandung sudah melalukan peinnjauan ke lokasi rawan banjir di Jalan Dengdek Desa Sayati. Menurut Tarya, normalisasi Sungai Cikahiyangan tersebut dalam rangka upaya penanggulangan banjir yang terjadi di saat musim hujan.

“Kondisi aliran sungai Cikahiyangan itu terlihat dangkal dan sempit, sehingga harus ada upaya pengerukan atau normalisasi untuk mengurangi luapan air yang selama ini menjadi penyebab banjir,” kata Tarya.

Sebelumnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna pun sempat meninjau langsung aliran Sungai Cikahiyangan, Jalan Kopo Sayati, Desa Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung pada masa awal jabatannya di periode pertama.

Luapan air Sungai Cikahiyangan yang meluber ke Jalan Dengdek, Kopo, biasanya terjadi akibat aliran sungai tersumbat tumpukan sampah.

Bupati Bandung mengungkapkan, Sungai Cikahiyangan sebenarnya merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Sementara untuk Jalan Kopo sendiri berstatus jalan Pemprov Jabar.

“Mungkin Sungai Cikahiyangan ini tidak pernah terurus oleh BBWS. Sehingga nanti kita lihat apakah kondisi ini tetap merupakan kewenangan BBWS ataukah kita melakukan langkah-langkah dengan dibahas bersama BBWS,” ujar Bupati Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Terkait Jalan Kopo Dengdek yang kerap banjir di musim hujan, menurutnya diperlukan rekayasa teknis seperti diperlukannya pembuatan kolam retensi banjir.

“Tiap turun hujan, Jalan Kopo Dengdek ini jadi langganan banjir. Kurang lebih 500 meter badan jalan biasa terputus akibat luapan air dari Sungai Cikahiyangan,” ungkapnya.

Baca Juga  228 Prajurit Paskhas Terbang ke Lanud Adi Sutjipto

Langkah kedua, lanjut Kang DS, juga diperlukan pengerukan untuk Sungai Cikahiyangan, yang melintas di tiga desa yakni Desa Margahayu Tengah, Margahayu Selatan, dan Desa Sayati.

“Nanti bisa dilakukan pengerukan di sepanjang aliran Sungai Cikahiyangan yang melintasi ketiga desa tersebut dengan difasilitasi oleh Camat Margahayu. Dengan begitu, diharapkan nantinya bisa menekan dampak banjir di Margahayu,” ujar Kang DS.

Langkah ketiga, yakni dengan mengembalikan fungsi selokan atau gorong-gorong.”Jangan sampai gorong-gorong ini terganggu atau malah berubah fungsi jadi jalan,” ungkap bupati.***

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *