DAYEUHKOLOT, balebandung.com – Pemkab Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) menganggarkan Rp5 miliar dari APBD 2026, untuk pembangunan dua unit jembatan di atas Sungai Cigede Kecamatan Dayeuhkolot. Kedua jembatan itu antara lain Jembatan Sukabirus yang menuju akses jalan ke Telkom University dan Jembatan Penyeberangan Pasigaran yang menuju SMPN 1 Dayeuhkolot.
Hal itu diungkapkan Bupati Bandung Dadang Supriatna setelah meresmikan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Lamajang, di Sungai Cigede, Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Selasa (28/10/2025).
“Selanjutnya tahun depan kita anggarkan untuk pembangunan Jembatan Sukabirus yang estimasi biayanya mencapai Rp4 miliar dan Jembatan Pasigaran Rp1 miliar, jadi total kita anggarkan Rp5 miliar dari APBD 2026,” ungkap Bupati Bandung.
Bupati mengatakan selain sebagai sarana penguhubung antar kampung dan aktivitas warga, pembangunan kedua jembatan itu merupakan salah satu upaya untuk menekan banjir yang kerap melanda wilaya Dayeuhkolot saat musim hujan.
“Kita upayakan terus untuk menemukan solusi atas persoalan banjir yang masih tersisa di Dayeuhkolot. Salah satunya dengan membangun dan meninggikan jembatan yang melintasi sungai. Secara bertahap kita akan selesaikan masalah-masalah penyebab banjir di Dayeuhkolot,” tandas Bupati Kang DS.
Kang DS mengakui pembangunan infrastruktur penekan banjir pun masih menyisakan persoalan banjir, seperti yang kerap terjadi di jalan raya depan PT Metro Garmin Dayeuhkolot. Karena diperlukan pula adanya normalisasi sungai-sungai yang melintas di Dayeuhkolot.
“Saya sudah bicara dengan pihak Metro Garmin untuk bisa melaksanakan normalisasi sungai maupun areal mana saja yang perlu diperbaiki untuk mengatasi bajir. Kita kerjakan secara pentahelix. Tinggal ditindaklanjuti dengan membahas lebih lanjut bersama para pengusaha di Dayeuhkolot untuk melakukan normalisasi sungai secara pentahelix tanpa menggunakan dana APBD,” ungkap Kang DS.
Ia mengungkapkan keberhasilan program pentahelix dalam upaya mengatasi banjir. Seperti menormalisasi sungai sepanjang 12 km dimulai dari Kecamatan Cicalengka, Cikancung hingga Rancaekek. Selain itu juga program pentahelix dalam menekan banjir di Cidawolong Kecamatan Majalaya.
Sementara itu, warga Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeurep, Kecamatan Dayeuhkolot menyampaikan apresiasi kepada Bupati Bandung Kang DS, atas perhatian serta dukungannya dalam perbaikan JPO Lamajang.
Perbaikan Jembatan Lamajang ini dinilai sangat bermanfaat bagi kelancaran akses masyarakat, terutama siswa dan guru yang setiap hari melintasi jalur tersebut. Dengan adanya perbaikan ini, aktivitas masyarakat dan pelajar kini dapat berlangsung lebih aman dan nyaman.
Tokoh masyarakat Dayeuhkolot, Tri Rahmanto, menuturkan jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat setempat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Kang DS atas kepeduliannya. Jembatan Jalan ini merupakan akses utama bagi anak-anak kami dan masyarakat. Sehingga dengan kondisi yang lebih baik sekarang, mereka bisa lebih aman dan nyaman berangkat ke sekolah,” ucap Tri.***













