Kamis, Mei 2, 2024
BerandaBale BandungBeres Tol Soroja, Tol GTMC Diharap Segera Nyusul

Beres Tol Soroja, Tol GTMC Diharap Segera Nyusul

Presiden RI Jokowi saat meresmikan Jalan Tolo Soroja di Gate Tol Soreang, Senin (4/12/17). by Humas Pemkab Bdg
Presiden RI Jokowi saat meresmikan Jalan Tolo Soroja di Gate Tol Soreang, Senin (4/12/17). by Humas Pemkab Bdg.

SOREANG – Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Dadang Supriatna berharap seiring diresmikannya Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) oleh Presiden RI Jokowi pada Senin (4/12) lalu, bisa segera ditindaklanjuti dengan percepatan pembangunan Tol Gedebage-Tegalluar-Majalaya-Ciparay (GTMC), Kabupaten Bandung.

“Dengan dibangunnya Tol Temaci (Tegalluar-Majalaya-Ciparay) tersebut, diharapkan dapat menghindari terjadinya ketimpangan ekonomi yang ada di Majalaya dan Ciparay. Bahkan, dengan dibangunnya Tol GTMC ini dapat mendorong dan meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah Majalaya dan Ciparay. Apalagi di wilayah Majalaya banyak para pelaku usaha yang bergerak pada sektor industri,” kata Dadang, Selasa (5/12/17).

Tol GTMC, kata Dadang, otomatis dapat mendorong pengembangan wisata yang ada di Bandung Selatan, khususnya di kawasan Kamojang Kecamatan Ibun. Apalagi Kecamatan Ibun itu berbatasan dengan Kabupaten Garut. Selain itu akan memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat di Kecamatan Pacet dan Kertasari yang bergerak di sektor pertanian.

“Yang jelas, dengan dibangunnya Tol GTMC ini dapat meningkatkan pembangunan pada sektor ekonomi. Pergerakan ekonomi akan lebih cepat bagi masyarakat yang ada di berbagai wilayah tersebut,” tutur Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Kang DS juga turut mendorong kepada Pemerintah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dan pusat untuk segera melakukan pemetaan pembangunan Tol GTMC tersebut dalam upaya meningkatkan pembangunan di wilayah.

“Lebih bagus lagi jika pembangunan Tol GTMC itu ditindaklanjuti hingga ke Nagreg-Garut dan tembus ke Tasikmalaya. Setelah tol ini dibangun akan menjadi tol jalur pengembangan pembangunan di wilayah selatan Jawa Barat. Manfaat tol jalur selatan ini untuk menghindari banjir Rancaekek dan kepadatan kendaraan di jalur Nagreg-Limbangan-Garut,” urainya.

Ia pun berharap setelah Tol Soroja resmi beroperasi, di titik akses keluar tol tersebut harus ada pelebaran jalan secara cepat yang dilakukan pemerintah setempat. Yaitu, pelebaran jalan dari mulai Soreang-Pasirjambu hingga Ciwidey dan Cipelah Kecamatan Rancabali yang tembus ke Kabupaten Garut dan Cianjur.

“Dengan adanya pelebaran pembangunan jalan sebagai akses keluar Tol Soroja tersebut untuk mendorong peningkatan objek wisata di Bandung Selatan. Objek wisata Bandung Selatan itu menjadi ikon Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Menurut DS, pelebaran jalan itu untuk mengimbangi peningkatan pembangunan infrastruktuk Tol Soroja. Dengan adanya pelebaran jalan pada eksisting jalan yang sudah ada itu untuk menghindari kepadatan atau kemacetan kendaraan.

“Pelebaran jalan harus menjadi skala prioritas pemerintah setempat. Jika jalan itu masuk status jalan provinsi, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jawa Barat atau Gubernur Jawa Barat harus lebih konsen memperhatikan peningkatan pembangunan jalan. Lain halnya jika jalan itu masuk status dan pemeliharaan Pemerintahan Kabupaten Bandung, pemerintah setempat yang harus memprioritaskan peningkatan pembangunan jalan tersebut,” terangnya.

Ia memperkirakan dengan adanya pembangunan Jalan Tol Soroja itu akan membangkitkan potensi ekonomi, wisata dan pada sektor lainnya akan lebih bergairah.

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img