SOLOKANJERUK, Balebandung.com – Ratusan warga Desa Langensari Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung bersuyukur tanah yang dimilikinya telah memiliki kekuatan hukum tetap berupa sertifikat tanah elektronik dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Warga antusias menerima sertifikat yang diserahkan pihak BPN di GOR Desa Langensari, Sabtu 26 Juli 2025.
Kepala ATR/ BPN Kabupaten Bandung, Iim Rohiman mengatakan, dari 1.600 bidang yang telah diproses untuk permohonan sertifikat elektronik di Langensari Solokanjeruk, 1.400 bidang di antaranya telah diberikan kepada warga pemilik tanah.
“Sebenarnya untuk PTSL Desa Langensari berkas sudah lengkap. Jadi, ke-400 bidang lainnya akan diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Iim Rohiman berharap warga yang telah menerima sertifikat tanah supaya menyimpannya dengan baik. “Karena sertifikat elektronik ini merupakan bukti kepemikikan tanah yang sah dan berekekuatan hukum yang mempunyai nilai ekonomi,” kata Iim didampingi Ketua Tim PTSL Cecep Kusnadi
Kepala Desa Langensari Agus Kusumah mengakui masih adanya beberapa sertifikat yang belum berés karena beberapa kendala, di antaranya ada bidang yang harus dipecah.
“Satu bidang tanah milik tiga orang adik kakak bersaudara sehingga harus dibagi tiga bidang dengan nama pemilik yang berbeda,” kata Agus.
Di wilayah Langensari, ungkap Agus, mayoritas lahan merupakan lahan pertanian padi. Ketika ada program PTSL antusias warga sangat tinggi, karena pembuatan sertifikatnya melalui program PTSL diutamakan lahan anah-tanah yang telah dibangun rumah milik warga.
“Selain itu juga karena masih banyak warga yang memiliki tanah yang telah dibangun tapi belum bersertifikat,” imbuh Kades.
Agus berharap agar warga dapat menjaga sertipikat yang sangat berharga ini menjaga patok- patok batas tanahnya jangan sampai hilang dan membersihkan lahan tersebut jangan sampai banyak sampah.***