BALERAME, Balebandung.com – Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Bandung menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung untuk menggelar serangkaian kegiatan.
Kegiatan dimulai sejak Sabtu (31/8/19) pagi dengan ragam lomba untuk tingkat TK hingga SMA, istigoshah serta doa awal dan akhir tahun di Masjid Al Fathu, pawai obor, Baznas Award serta Tabligh Akbar dan Haflah Qur’an di Dome Balerame.
Dilanjutkan pada hari Minggu (1/9/19), berpusat di Kawasan Baznas Center, digelar Gebyar Festival Zakat 2019. Diisi dengan kegiatan Jalan Sehat Islami yang diikuti sekitar 2000 peserta, dan Bursa Tenaga Kerja yang menghadirkan 12 perusahaan.
Pada kesempatan itu pula bupati menerima penghargaan Baznas Award, sebagai Tokoh Pelopor Kebangkitan Zakat. Ia mengatakan pihaknya bersama Baznas, terus berupaya menyukseskan Gerakan Sejuta Muzakki.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, S.H., S.Ip., M.Ip. mengungkapkan, kesadaran umat terhadap nilai-nilai keislaman harus terus ditingkatkan. Tidak terkecuali saat perayaan menyambut tahun baru Islam, yang kemeriahannya tidak kalah dengan tahun baru Masehi.
“Nabi salallahu alaihi wasalam, berhijrah dari Mekah ke Madinah. Makna yang bisa kita implementasikan saat ini, adalah berhijrah dari yang kurang baik menjadi baik, dan dari yang baik menjadi lebih baik lagi,” ucap Bupati Dadang Naser dalam sambutannya saat Kabupaten Bandung Bershalawat dan Berdzikir di Dome Balerame Soreang, Sabtu (31/8/19).
Demikian pula halnya dengan pembangunan di Kabupaten Bandung. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk terus memberikan yang terbaik dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing berlandaskan religius di segala bidang.
“Prestasi-prestasi telah disajikan oleh umat Islam di Kabupaten Bandung, termasuk di dalamnya manajemen badan amil zakat. Umat Islam harus terus didorong dan disadarkan, terutama dalam membayar zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS),” tutur bupati.
Namun menurutnya kesadaran untuk membayar zakat, berinfaq dan bershodaqoh, harus senantiasa tumbuh dalam diri setiap umat Islam. “Kesadaran yang harus kita miliki sebagai umat Islam. Dengan membersihkan harta, kita akan terhindar dari malapetaka dan insya Allah akan dijauhkan dari api neraka,” imbuh bupati.
Bila kesadaran itu sudah tumbuh, kata bupati, maka banyak saudara-saudara sesama umat Islam yang akan terbantu. Baik dari sisi ekonomi, kesehatan maupun pendidikan.
“Tidak akan ada lagi umat Islam putus sekolah, apalagi sampai kelaparan. Jika tiga juta lebih umat Islam Kabupaten Bandung telah sadar zakat, mau berinfaq dan ikhlas bershodaqoh, di sini manajemen baznas yang akan berbicara. Semoga di tahun baru ini, kita dapat mengaplikasikan nilai-nilai Qur’an menjadi karakter rakyat Kabupaten Bandung,” pungkas bupati.
Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat (Ekjah) Kabupaten Bandung H. Marlan menambahkan, potensi zakat ibarat raksasa yang sedang tidur. Marlan mengatakan, sejauh ini zakat terbesar diperoleh dari zakat profesi para Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Dalam satu tahun, zakat profesi dari ASN Kabupaten Bandung hampir mencapai Rp 6 miliar. Bisa dibayangkan betapa bermanfaatnya jika raksasa itu terbangun. Oleh karenanya dengan berbagai upaya, kami ingin meningkatkan potensi ini menjadi sebuah bagian dari pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan syi’ar Islam,” kata Asisten Ekjah.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Bandung H. Dudi Abdul Hadi mengungkapkan, ada sembilan kategori dalam Baznas Award yang diselenggarakan pihaknya tahun ini.
“Selain penghargaan yang diterima Pak Bupati, ada delapan kategori lainnya, yaitu antara lain Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pertumbuhan Perhimpunan ZIS (zakat, infaq, shodaqoh) Terbaik yang diraih UPZ Kementerian Agama Kabupaten Bandung,” sebut Dudi.
Kemudian UPZ Dinas Pertanian Kabupaten Bandung sebagai UPZ Dinas Operasional Kelembagaan Terbaik, UPZ Kecamatan Cikancung sebagai UPZ Kecamatan Pertumbuhan Perhimpunan ZIS Terbaik, UPZ Kecamatan Pasirjambu sebagai UPZ Kecamatan Operasional Kelembagaan Terbaik, PDAM Tirta Raharja sebagai Perusahaan Pembayar ZIS Terbaik dan K.H Ishaq Syarif Hidayat sebagai Individu Pembayar Zakat Terbaik.
“Berikutnya Lembaga Pendidikan Pendukung Kebangkitan Zakat diraih oleh MTs Yamisa Soreang, dan terakhir Bank bjb Cabang Soreang sebagai Lembaga Keuangan Pendukung Kebangkitan Zakat,” tutup Dudi.***