Camat Kertasari Himbau Masyarakat Tak Usah Panik

oleh -36 Dilihat
oleh

keroyok2KERTASARI – Camat Kertasari Erdis Irwansyah membenarkan jika di daerahnya terjadi insiden pembacokan terhadap dua orang anggota Brimob Polda Jabar. Namun demikian, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena kejadian tersebut masih simpang siur.

“Benar ada kejadian tersebut. Tapi saya belum bisa memberikan keterangan. Karena hingga saat ini pihak kepolisian masih bekerja. Pak Kapolres Bandung dan anggotanya juga masih di sini,”kata Endis, Rabu (9/11/16).

Dikatakan Endis, berdasarkan informasi yang diterimanya, saat ini pihak kepolisian masih fokus melakukan pencarian terhadap para pelaku. Termasuk masih mencari sepucuk senjata api milik salah seorang anggota Brimob yang dikabarkan dirampas oleh para pengeroyoknya.

“Itu informasi yang kami dengar di sini. Namun untuk keterangan resminya saya juga belum bisa menjawab, apalagi soal motif dari kejadian ini, karena memang masih simpang siur,” tukasnya.

Endis melanjutkan, situasi saat ini di Desa Santosa maupun di Kecamatan Kertasari, relatif kondusif. Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi, sehingga melakukan tindakan-tindakan yang bisa merugikan.

“Saya minta masyarakat Kertasari tetap tenang tidak terpancing dengan informasi-informasi yang simpang siur. Jangan sampai situasi yang kondusif ini terganggu, karena yang rugi kita sendiri kalau ada apa-apa,”kata dia.

Seperti diketahui, pada Selasa (8/11) kemarin, terjadi aksi pengeroyokan terhadap dua anggota Brimob Polda Jabar oleh puluhan massa di Perkebunan Talun Santosa, Desa Santosa, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung sekitar pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kronologis berawal saat anggota Brimob mendapat laporan salah satu karyawan perkebunan bernama Asep Dasiman alias Dase yang menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan warga Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari. Setelah korban dirujuk ke RS Ebah Majalaya, Bahar, anak Asep, melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Juga  2 Bus Arah Ciwidey Disuruh Balik Kandang

Kemudian dua anggota Brimob yang bertugas di perkebunan atas nama Bripka Ana Gumilang bersama Bripda Tiana mendatangi TKP, tepatnya di rumah H.Asep Masrio. Massa yang masih berkumpul di rumah H Asep membubarkan diri dengan tertib sehingga anggota Brimob kembali ke Pos Cikembang, Kertasari.

Namun di tengah perjalanan pulang, Ana ditelepon lagi oleh Asep Masrio sehingga Ana pun kembali lagi ke rumah Masrio. Pas di pertigaan  Toko Emas Family Jalan Lebaksari, Rt01/14 Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, massa yang sedang berkumpul dan menyetop Ana untuk meminta penjelasan apakah permasalahan ini akan diproses secara hukum, lalu mereka pun bisa menerima penjelasan Ana dengan baik.

Tapi saat anggota Bripda Tiana mau mengambil dokumentasi dengan menggunakan HP-nya, massa langsung mengamuk dan langsung membacok Bripda Tiana dan Ana mencoba melerai sebanyak 30 orang massa. Sebagian massa yang kebanyakan dalam keadaan mabuk itu langsung mengeroyok Bripka Ana dan Bripda Triana dan senjata api milik Triana dirampas.

Bripda Tiana menderita luka-luka di kepala, perut, pinggang dan sakit ulu hati. Sepucuk senjata api laras panjang milik Bripda Tiana sampai saat ini masih dalam pencarian.

No More Posts Available.

No more pages to load.