
CILEUNYI, Balebandung.com – Tim relawan Kang Deding Ishak (KDI) bergerak melakukan desinfektasi di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Tim kita bergerak untuk melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung. Rencananya sampai 31 kecamatan, dan sampai hari ini sudah beberapa desa daerah di dua kecamatan,” ungkap Eri Agustian dari Tim KDI, Jumat (3/4/20).
Eri mengungkapkan pihaknya melakukan kegiatan tersebut untuk mengurangi penyebaran virus. “Seperti yang kita tahu virus corona itu bisa mati dengan desinfektan. Mudah-mudahan dengan upaya ini masyarakat bisa lebih nyaman tinggal di rumahnya masing-masing,” kata dia.
Menurutnya Tim Relawan KDI setiap hari bergerak rata-rata sebanyak 11 orang.” Sampai hari ini kita sudah melaksanakan penyemprotan desinfektan di Desa Cileunyi Wetan, Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, kemudian Kecamatan Majalaya sesuai permintaan warga di sana,” sebut Eri.
Bagi warga yang membutuhkan desinfektasi dari Tim Relawan KDI, kata Eri, tinggal mengajukan ke Posko KDI di Ponpes Al Jawami Cileunyi.
“Silakan kalau ada yang minta dilakukan desinfektasi di daerahnya. Namun harus menunggu karena kita mendahulukan permintaan yang duluan masuk, dan melihat kondisi cuaca,” ucapnya.
Menurut bakal calon Bupati Bandung Kang Deding Ishak (KDI), kegiatan ini hanya salah satu bagian dari kegiatan yang terus dilakukan ia bersama timnya. “Memang pergerakannya sekarang ini agak susah dengan adanya social distancing,” ujar Deding.
Oleh karena itu, pihaknya dalam melakukan sosialisasi disesuaikan dengan rambu aturan yang ada. “Misalnya, karena warga tahu saya dari lingkungan pesantren, tidak sedikit yang minta do’a tolak bala. Maka saya buatkan do’a tolak bala. Alhamdulillah, banyak yang di tempel di rumah-rumahnya, sekalian untuk memudahkan mereka menghapal do’a tolak bala tersebut, ” ungkapnya.
Deding merasa bersyukur jejaring pendukungnya banyak yang bergerak baik itu dari alumni pesantren, alumni STAI Al Jawami, Alumni UIN SGD Bandung, dan terutama para pendukung loyalnya pada Pilkada Kabupaten Bandung pada 2015 lalu yang berjulukan “Sorban Hejo”.
“Alhamdulillah, karena niat saya ikhlas untuk melanjutkan keberhasilan yang sudah dicapai Bupati Bandung sekarang, dan memperbaiki serta meningkatkan program yang dirasa makin kurang, dukungan terus mengalir,” imbuhnya.
Deding menunjuk contoh ada yang mendikler ‘Sahabat KDI’, ‘Baraya KDI’, ‘Sahabat-Dulur KDI’, bahkan kemarin ada Grup Seni Budaya Paku Banten.
“Kalau melihat hasil 2015 dulu, potensi dukungan sekarang kelihatannya bakal lebih besar,” kata dia. Keberadaan posko-posko tersebut, menurutnya untuk memudahkan penyebaran alat peraga kampanye.
“Karena sebelumnya kita dapat masukan dari beberapa tokoh di Pacet, Kertasari, dan Rancabali yang belum mendapat kalender saya. Maka, nanti distribusi melalui posko-posko ini,” kata dia. ***