
BALEENDAH – Limbah busa yang menumpuk di sekitar Rumah Pompa Pintu Air di Kampung Parunghalang RT 09/RW 02, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, diduga berasal dari permukiman warga atau limbah domestik.
Polusi limbah ini ditemukan di rumah pompa yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, saat Satgas Citarum Harum Sektor 7 berpatroli di Sungai Citarum kawasan Baleendah.
“Limbah busanya begitu melimpah, kayak gumpalan awan saja. Ini karena lembahnya mengandung sabun atau deterjen,” kata Komandan Sektor 7 Kol. Kav. H. Purwadi saat berpatroli, Kamis (24/5/18).
Selain tidak elok dipandang karena menutupi aliran air, kata Purwadi, tumpukan busa juga terkadang beterbangan dan mengeluarkan bau tidak sedap. Busa-busa tersebut terkadang juga beterbangan terbawa angin. Bahkan saat hujan deras, volume busa-busa bertambah signifikan dibanding saat musim kemarau.
Operator Rumah Pompa Parunghalang, Komara (30) menjelaskan terjadinya limbah busa karena limbahnya mengandung sabun dan posisi air limbah berada di bawah Sungai Citarum. “Jadi pada saat diproses untuk dibuang, menimbulkan busa. Limbahnya berasal dari permukiman warga,” jelas Komara.
Meski keberadaan rumah pompa ini berfungsi meminimalisir dan menanggulangi genangan dan banjir di wilayah Baleendah dan sekitarnya, namun limbah ini sedikit banyak bisa berpengaruh terhadap kesehatan.***