Bale Bisnis

OJK Catat Transaksi Saham di Jabar Capai Rp31,19 Triliun

×

OJK Catat Transaksi Saham di Jabar Capai Rp31,19 Triliun

Sebarkan artikel ini

BANDUNG, balebandung.com – Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat (KOBD) menilai Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Jawa Barat sampai dengan posisi September 2025 tetap stabil dengan kinerja tumbuh positif didukung dengan fungsi intermediasi yang optimal dan likuditas yang memadai.

Perkembangan Pasar Modal, PVML, & PPDP

Tingkat inklusi masyarakat terhadap produk pasar modal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Tercermin dari jumlah Single Investor Identification (SID) di Jawa Barat yang tumbuh sebesar 18,39 persen yoy. Dengan porsi terbesar berasal dari saham (27,70 persen), Surat Berharga Nasional/SBN (17,82 persen), dan reksadana (14,87 persen) dengan total SID sebanyak 3.375.784.

Sedangkan nilai transaksi saham di Jawa Barat telah mencapai Rp31,19 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 26,94 persen yoy.

Pada periode bulan September 2025, perkembangan Perusahaan Pembiayaan, Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan LJK Lainnya (PVML), serta Perusahaan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) di Jawa Barat menunjukan pertumbuhan yang bervariatif.

Penyaluran pembiayaan pada Perusahaan Pembiayaan tumbuh 0,84 persen yoy yang semula Rp79,79 triliun pada September 2024 menjadi Rp80,46 triliun pada September 2025, dengan rasio NPL sebesar 2,86 persen.

Pada periode yang sama, perusahaan Modal Ventura telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,19 triliun meningkat 0,54 persen yoy dari posisi September 2024 Rp3,18 triliun, dengan rasio NPL sebesar 5,55 persen.

Penyaluran Pembiayaan pada Perusahaan Fintech Lending sebesar Rp20,75 triliun meningkat 19,78 persen yoy dari posisi Juni 2024 sebesar Rp17,33 triliun, dengan Tingkat Wanprestasi (TWP) 90 hari sebesar 3,41 persen. Total aset Dana Pensiun di Jawa Barat pada posisi Juli 2025 meningkat 0,28 persen yoy, dari Rp25,43 triliun pada Juli 2024 menjadi Rp25,50 triliun.

Baca Juga  Tingkatkan Ekonomi Daerah, OJK Dorong Pengembangan Peternak Sapi Perah di Jawa Barat

Perkembangan Perbankan

Sementara sektor Perbankan di Jawa Barat menunjukkan pertumbuhan positif (year on year) tercermin dari beberapa indikator. Antara lain Total Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kredit, dengan tingkat pertumbuhan masing-masing pada posisi September 2025 sebesar 2,22 persen; 4,62 persen; dan 3,75 persen.

Tingkat risiko kredit yang direfleksikan oleh rasio Non-Performing Loan (NPL) relatif terjaga dalam batas threshold dengan nilai 3,58 persen. Berikutnya, fungsi intermediasi yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 141,46 persen menunjukan bahwa porsi kredit yang disalurkan kepada masyarakat cukup besar.

Berdasarkan data sebaran penyaluran kredit di Indonesia, penyaluran kredit Bank Umum berdasarkan Lokasi Proyek di Jawa Barat mencapai Rp1.032 triliun (tumbuh 3,75 persen yoy).

Pertumbuhan kredit tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit nasional sebesar 7,65 persen yoy. Selain itu, pertumbuhan kredit bank umum di Jawa Barat lebih rendah daripada Sumatera Utara (13,59 persen yoy), DKI Jakarta (10,78 persen yoy), dan Banten (5,97 persen yoy).

Secara nasional, Jawa Barat merupakan provinsi kedua dengan penyaluran kredit terbesar setelah DKI Jakarta dengan market share mencapai 12,38 persen terhadap total kredit nasional.***

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *