Paguyuban UKM Kab Bandung Segera Dibentuk

oleh -32 Dilihat
oleh
Bupati Bandung Dadang M Naser saat silaturahmi UKM se-Kabupaten Bandung di Gedung.Moch Toha Soreang, Rabu (25/1
Bupati Bandung Dadang M Naser saat silaturahmi UKM se-Kabupaten Bandung di Gedung.Moch Toha Soreang, Rabu (25/1). by Humas Pemkab Bandung

SOREANG – Sebagai wadah dalam sinergitas pengelolaan Usaha Kecil Menengah se-Kabupaten Bandung, akan segera dibentuk Paguyuban UKM Kabupaten Bandung.

“UKM sebagai salah satu penopang perekonomian masyarakat, perlu difasilitasi dengan baik. Kedepannya harus dibentuk paguyuban, sebagai wadah penampung kreativitas, inovasi dan aspirasi pelaku UKM di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung Dadang M Naser saat silaturahmi UKM se-Kabupaten Bandung di Gedung.Moch Toha Soreang, Rabu (25/1/17).

Berdasar data dari Badan Pusat Satistik (BPS) Kab.Bandung, Dadang mengatakan angka pengangguran di tahun 2016 mencapai 4,0% dari sebelumnya 8% (tahun 2015). Menurut bupati artinya ada penurunan lanjut, yang salah satu faktornya dipengaruhi aktivitas UKM yang cukup pesat.

“Investasi tahun 2016 naik dua kali lipat di Kabupaten Bandung, dan mencapai Rp 11 triliun. Selain menurunkan angka pengangguran, peningkatan investasi dan aktivitas UKM ini menjadi salah satu indikator yang mempengaruhi naiknya Indek Pembangunan Manusia (IPM) dari aspek daya belinya ,” terang Dadang.

Bupati berharap, dengan terbentuknya paguyuban UKM di Kabupaten Bandung, koordinasi, sinergitas dan solusi bagi setiap UKM bisa teratasi dengan baik. Menurutnya saat ini terdapat tiga permasalahan yang harus menjadi perhatian bersama, dalam mengembangkan perekonomian masyrarakat melalui UKM.

“Saat ini, UKM masih terkendala 3 hal, yakni akses pembiayaan permodalan, kemampuan berinovasi dan pemasaran produk. Ini harus kita pecahkan bersama melalui koordinasi dan kerjasama dengan beberapa pihak, seperti keterlibatan Universitas Telkom (UKM Digital) dan pihak perbankan,” tandasnya.

Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Usman Karyana menyebutkan anggaran fasilitasi UKM tahun 2017 di Kabupaten Bandung mencapai Rp1,5 miliar. Usman bilang anggaran itu akan digunakan untuk beberapa kegiatan.

“Anggaran Rp1,5 miliar ini untuk fasilitasi UKM, akan digunakan untuk kegiatan pelatihan dan pembinaan, fasilitasi kebutuhan legalitas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta penerapan UKM digital, kerja sama dengan Universitas Telkom,” terang Usman.

Baca Juga  Gerakkan UMKM Jabar di Tengah Pandemi

No More Posts Available.

No more pages to load.